Pasca Kasus Indosurya, KSP Jadi Perhatian! Jumlahnya 127 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca mencuatnya kasus penggelapan dana oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indsurya citra buruk terhadap koperasi di Tanah Air kian merebak. Bukan tanpa alasan, aturan hingga pengawasan berdirinya koperasi kini semakin disorot.

Jika kita lihat data Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) jumlah koperasi aktif di Indonesia mencapai 127.846 unit. Angka ini naik tipis 0,56% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kalau kita lihat trennya, peningkatan hanya terjadi hingga 2017, namun setelah itu terlihat jumlah KSP aktif di Tanah Air semakin menyempit. Ini dipicu oleh fenomena pembubaran koperasi bermasalah yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Adapun jika kita lihat data berdasarkan provinsi uniknya Pulau Jawa mendominasi jumlah Koperasi di Indonesia. Pada 2021, persentasenya mencapai 46,42% dari total koperasi di Indonesia pada tahun yang sama.

Wajar saja jawa menjadi sasaran pendirian koperasi di samping punya jumlah penduduk yang banyak, pulau Jawa juga pertama kali di dirikan di Indonesia pada tahun 1895 di Kabupaten Bogor.

Alasan berdirinya karena melihat banyaknya para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang.Wajar saja, masifnya perkembangan koperasi ada di Pulau Jawa.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]