Newsdata

Top Pak Jokowi! Ekonomi RI Mampu Salip China

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
06 February 2023 13:25
Lapor Pak Jokowi! Ekonomi Indonesia Salip AS, Eropa & China Foto: Infografis/ Ekonomi Indonesia Salip AS, Eropa & China/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 mampu mencapai 5,01% (year on year/yoy). Bangganya, pertumbuhan ekonomi Tanah Air ini mampu menyalip pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

Pada dasarnya rilis data pertumbuhan ekonomi RI ini lebih rendah dibandingkan konsensus kasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03% (yoy) dan tumbuh 0,49% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).

Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72( yoy) pada kuartal III-2022 dan 5,45% (yoy) pada kuartal II-2022. Secara qtq, ekonomi Indonesia tumbuh 1,81% pada kuartal III dan 3,72% pada kuartal II-2022.

Dengan ini, Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,31% pada sepanjang 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat seiring dengan redanya angka infeksi Covid-19 dan penghapusan PPKM.

Kalau kita bandingkan dengan kuartal IV-2021 ekonomi Tanah Air memang tumbuh 5,02%. Pertumbuhan tersebut terbilang tinggi karena dampak badai Covid-19 Delta mulai menghilang.

Kabar baiknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu menyalip China yang hanya tumbuh 2,9% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan tersebut menjadi salah satu yang terlemah dalam 40 tahun terakhir, di samping 2020 yang hanya naik 2,2% akibat pandemi Covid-19. Adapun, pada 2021, ekonomi China melesat sebesar 8.1%.

Pertumbuhan tersebut turun dari realisasi pada kuartal sebelumnya sebesar 3,9% yoy, namun jauh di atas ekspektasi dan konsensus para analis sebesar 1,8% yoy.

Lagu-lagi kalau kita bahas China, ekonominya memang sedang tertekan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu sejak akhir tahun lalu. Adapun, pemerintah telah melonggarkan kebijakan pengetatannya Sejak Desember 2022.

Dengan ini, prospek ekonomi Indonesia akan tetap bersinar di tengah kegelapan dunia yang dipicu oleh krisis biaya hidup akibat inflasi tinggi, perang Rusia dan Ukraina, dan pengetatan moneter di berbagai negara.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)

[Gambas:Video CNBC]