
Tak Sampai Target, Konsumsi Listrik RI Naik 4,45% pada 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang tahun 2022 konsumsi listrik per kapita di Tanah Air sudah mencapai angka 1.173 kilowatt hour (KWh). Angka ini tercatat naik 4,45% jika dibandingkan tahun 2021 sebesar 1.123 kWh.
Indonesia telah melewati masa-masa menantang untuk memastikan pertumbuhan ekonomi baik seperti penyediaan listrik yang tetap andal. Namun, meskipun konsumsi tahun 2022 mencatatkan peningkatan namun belum bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 1.268 kWh pada 2022.
Secara tren, konsumsi listrik per kapita di Indonesia terus meningkat sejak 2015. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 6,8%.
Sedangkan, pertumbuhan terendah terjadi pada 2020, yakni 0,4%. Pemerintah pun memperkirakan konsumsi listrik per kapita di dalam negeri akan meningkat pada 2023. Jumlahnya di proyeksi tumbuh 13,9% menjadi 1.336 kWh. Ini dipicu oleh kapasitas terpasang pembangkit listrik diperkirakan semakin meningkat pada tahun depan.
Faktor lainnya adalah rasio elektrifikasi di dalam negeri yang ditargetkan mencapai 100%. Pada 2022, Kementerian ESDM juga mencatat, rasio elektrifikasi di Indonesia sebesar 99,63%.
Namun, dari angka ini rasio elektrifikasi masih belum mencapai target pada tahun lalu yang sebesar 100%. Pasalnya, masih terdapat sembilan provinsi dengan rasio elektrifikasi di bawah rata-rata nasional.
Rasio elektrifikasi masih belum mencapai target pada tahun lalu yang sebesar 100%. Pasalnya, masih terdapat sembilan provinsi dengan rasio elektrifikasi di bawah rata-rata nasional.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)