Newsdata

Perjalanan Produksi Emas Freeport: Sempat Naik, Lalu Jatuh!

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
27 January 2023 12:00
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melihat langsung proses dan aktivitas penambangan bawah tanah yang terletak di Grasberg Block Cave (GBC) underground, Kabupaten Mimika. Presiden dan rombongan tiba di lokasi tersebut pada Kamis, 1 September 2022 sekitar pukul 11.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melihat langsung proses dan aktivitas penambangan bawah tanah yang terletak di Grasberg Block Cave (GBC) underground, Kabupaten Mimika. Presiden dan rombongan tiba di lokasi tersebut pada Kamis, 1 September 2022 sekitar pukul 11.15 Waktu Indonesia Timur (WIT). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa yang tak mengenal PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mengoperasikan tambang emas terbesar di Indonesia melalui tambang Grasberg yang hingga kini berlokasi di Papua.

Sebagai perusahaan tambang terbesar, tentu saja produksi emas yang mampu dihasilkan juga besar. Jika menilik data produksi satu dekade terakhir, tahun 2018 merupakan pencapaian impresif PTFI di mana produksinya bisa mencapai 2,7 juta ons. Angka tersebut meningkat 68,75% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, jika melihat data beberapa tahun ke belakang yakni 2019 dan 2020 produksi mengalami penurunan signifikan. Pada 2019, produksi emas PTFI berada di 863.000 ons mengalami penurunan 63,15% jika dibandingkan tahun 2018 yang mampu mencatat level tertinggi dalam satu dekade.

Tahun 2020, ternyata produksi emas melanjutkan koreksinya yakni hanya sebesar 848.000 atau turun 2,33% dari tahun 2019. Ternyata, penurunan terjadi akibat transisi pengelolaan tambang dari model terbuka (open fit) ke tambang bawah tanah (underground).

Kendati demikian, tahun 2021 produksi emas oleh PTFI kembali meningkat 54,76% menjadi 1,3 juta ton dan terus mencatatkan peningkatan pada 2022.

Dalam catatan CNBC Indonesia, PTFI mencatat produksi emas hingga akhir 2022 ini bisa mencapai 1,6 juta ons (oz). Ini artinya, produksi emas pada 2022 naik 23,08% dibandingkan produksi emas pada 2021 yang tercatat sebesar 1,3 juta ons.

Sementara pada tahun ini PTFI bisa meningkatkan produksi hasil pertambangannya. Khususnya untuk emas yang ditargetkan meningkat dari 1,6 juta ons menjadi 1,8 juta ons.

Peningkatan produksi itu dikatakan langsung oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas. Ia bilang, akan ada tambahan produksi emas sebesar 200 ribu ons, sehingga produksi emas di tahun 2023 akan mencapai sebesar 1,8 juta ons emas.

"Tahun depan kami merencanakan untuk memproduksi 1,6 miliar pound tembaga sama seperti tahun ini. Tapi emasnya masih 1,8 juta ounces, jadi ada tambahan 200 ribu ounces emas untuk tahun depan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam Mining Zone, dikutip Kamis (26/1/2023)

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Top, 7 Saham Emas RI Terbang Lagi Nih


(aum/aum)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading