Market Commentary
GOTO Ngegas, TLKM & ASII Ikut Memanas!
Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten super app yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil rebound pada perdagangan sesi I Selasa (13/12/2022), setelah selama 15 hari beruntun mengalami koreksi dan 11 hari berturut-turut menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Hingga pukul 10:14 WIB, saham GOTO terpantau melonjak hingga 16,09% ke posisi harga Rp 101/saham.
Rebound-nya saham GOTO pun membuat saham-saham investor GOTO pun ikut menghijau, seperti saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Saham ASII melesat 1,76% ke posisi Rp 5.775/saham, sedangkan saham TLKM melonjak 1,89% ke Rp 3.770/saham, dan saham ARTO melompat 19,7% menjadi Rp 3.950/saham.
Sebelumnya, saat GOTO ambles, saham-saham yang menjadi investor GOTO juga sempat ikutan ambles. Adapun saham ARTO menjadi yang paling parah karena koreksinya juga nyaris berhari-hari dan hanya mampu bangkit sehari saja.
Sedangkan saham TLKM dan ASII masih lebih baik karena koreksinya dapat dipangkas. Bahkan, TLKM pada perdagangan kemarin sempat menjadi salah satu saham penahan koreksi IHSG.
Saham GOTO sendiri sebelumnya terkoreksi parah selama 15 hari beruntun, bahkan mencetak auto reject bawah (ARB) hingga 11 hari beruntun.
GOTO yang mencetak ARB berjilid-jilid pun akhirnya mematik Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memasukan GOTO ke dalam radar bursa, akibat adanya pelemahan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). BEI pun memasukkan GOTO ke dalam radar UMA per hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
