Market Commentary
Belum Nyerah, Saham BYAN Melejit Lagi Hingga 9% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau masih melesat pada perdagangan sesi I Selasa (6/12/2022).
Pada penutupan perdagangan sesi I pukul 11:30 WIB, saham BYAN sudah melonjak hingga 9,21% menjadi Rp 14.825/unit. Saham BYAN sudah melesat selama tiga hari terakhir sejak stock split diterapkan pada Jumat pekan lalu.
Sebelum pelaksanaan stock split,harga saham BYAN pada saat akhir cum di Pasar Reguler dengan nilai nominal lama Rp 100/unit tanggal 1 Desember 2022, tercatat pada harga Rp 94.500, dan sempat menjadi saham dengan harga nominal tertinggi saat itu.
Setelah dilakukan stock split, maka harga saham BYAN mencapai Rp 9.450/unit. Namun pada perdagangan Jumat lalu, saham BYAN langsung melesat ke level Rp 11.325/unit. Karena harganya yang terus melesat, kini harga saham BYAN sudah nyaris menyentuh Rp 15.000-an.
Bahkan pada hari ini, saham BYAN menjuarai saham-saham berkapitalisasi pasar 'jumbo', disaat mayoritas saham big cap tersebut sedang mengalami koreksi yang cukup parah.
Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 27.530 lot transaksi saham BYAN pada perdagangan sesi I. Dari posisi order jual atau offer, tercatat sudah ada 270 lot di harga Rp 14.850/unit. Sedangkan di posisi order beli atau bid, sudah ada 19 lot di harga Rp 14.800/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]