Market Commentary

Saham BMRI Melesat Lagi & Sentuh Rekor Tertinggi

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 December 2022 10:18
Bank Mandiri (Dok: Shania Alatas)
Foto: Bank Mandiri (Dok: Shania Alatas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi besar yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpantau melesat nyaris 4% pada perdagangan sesi I Selasa (5/12/2022).

Dari pergerakan sahamnya, BMRI melesat 3,8% ke posisi harga Rp 10.925/unit per pukul 10:01 WIB. Saham BMRI pun kembali mencetak level tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH) pagi hari ini.

Kenaikan harga saham BMRI juga tak lepas dari aksi borong investor, terutama investor asing. Dibandingkan dengan bank kompetitornya, saham BMRI menjadi yang paling banyak dibeli oleh investor asing tahun ini dengan net buy sebesar Rp 10,2 triliun hingga Jumat pekan lalu.

Ada banyak faktor yang membuat BMRI menjadi bank 'kakap' yang paling diburu oleh investor di tahun ini. Salah satu yang mencolok kinerja keuangannya.

Laba bersih bank yang kini dinakhodai oleh Darmawan Junaidi ini melonjak 59,4% (year-on-year/yoy) menjadi Rp 30,6 triliun hingga September 2022.

Apabila dikupas lebih dalam, kenaikan laba bersih yang fantastis tersebut terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga bersih dan beban biaya pencadangan.

Pendapatan bunga BMRI tumbuh 12,44% (yoy) menjadi Rp 81,3 triliun, sementara beban bunga turun 8,86% (yoy) menjadi Rp 17,3 triliun yang berdampak pada kenaikan pendapatan bunga bersih mencapai 20% (yoy) menjadi hampir Rp 64 triliun.

Rasio marjin pendapatan bunga bersih (NIM) BMRI pun secara konsolidasi naik 55 basis poin (bp) menjadi 5,53% per September 2022. Kenaikan NIM mencerminkan bahwa BMRI sukses meningkatkan imbal hasil (yield) dari aset produktifnya serta menjaga biaya atas dana atau Cost of Fund (CoF).

Jika dibandingkan dengan kuartal III-2021, yield yang dihasilkan dari aset berupa kredit terpantau naik hingga 9 bp menjadi 7,01% per kuartal III-2022.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 242.160 lot transaksi saham BMRI hingga pukul 10:01 WIB. Adapun secara terperinci, sudah ada 7.090 lot pada order jual atau offer di harga Rp 10.925/unit. Sedangkan di order beli atau bid, sudah ada 5.776 lot di harga Rp 10.900/unit.

Adapun offer terbesar berada di harga Rp 11.000/unit yang mencapai 13.354 lot, sedangkan bid terbesar berada di Rp 10.850/unit, yang mencapai 9.955 lot.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation