Market Commentary
Dua Hari Setelah Stock Split, Saham BYAN Lanjut Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan sesi I Senin (5/12/2022).
Pada pukul 09:45 WIB, saham BYAN sudah melonjak hingga 19,87% menjadi Rp 13.575/unit. Bahkan, saham BYAN pada pagi hari ini sudah menyentuh batas auto reject atas (ARA).
Berlanjutnya penguatan saham BYAN terjadi setelah perseroan melakukan aksi korporasi (corporate action) berupa pemecahan saham atau stock split. Adapun harga baru setelah stock split sudah diterapkan sejak Jumat pekan lalu.
Harga saham BYAN pada saat akhir cum di Pasar Reguler dengan nilai nominal lama Rp 100/unit tanggal 1 Desember 2022, tercatat pada harga Rp 94.500, menjadi saham dengan harga nominal tertinggi saat itu.
Setelah dilakukan stock split, maka harga saham BYAN mencapai Rp 9.450/unit. Namun pada perdagangan Jumat lalu, saham BYAN langsung melesat ke level Rp 11.325/unit.
Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 11,020 lot transaksi saham BYAN pada awal perdagangan sesi I. Namun karena sudah menyentuh batas ARA, maka di posisi order jual atau offer, belum kembali muncul besaran transaksi.
Sedangkan di posisi order beli atau bid, harga Rp 13.575/unit menjadi batas posisi tersebut, di mana sudah ada 3.750 lot transaksi di harga tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]