Saham Pelayaran BBRM Melejit 26% & Pimpin Top Gainers

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pelayaran yakni PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) menjadi saham yang paling besar kenaikannya pada perdagangan sesi II Rabu (30/11/2022).

Dari pergerakan sahamnya, BBRM terpantau melejit 26,32% ke posisi harga Rp 72/saham per pukul 13:58 WIB. BBRM pun merajai top gainers pada perdagangan sesi II hari ini.

Harga minyak mentah dunia yang sedang melesat membuat saham BBRM pun ketiban 'berkah' hari ini. Adapun harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa kemarin terpantau melesat.

Pada perdagangan Selasa kemarin, harga minyak jenis Brent tercatat US$ 83,03 per barel, turun 0,2% dibandingkan harga sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 1,2% menjadi US$ 78,2 per barel.

Kondisi pandemi Covid-19 di China yang kembali mengkhawatirkan membuat harga minyak dunia melambung kembali. Pandemi Covid-19 di China yang kembali mengkhawatirkan dapat membuat pembatasan wilayah (lockdown) ketata akan kembali diberlakukan dan berdampak kepada perekonomian Negeri Panda, di mana ekonominya bakal melambat kembali.

Alhasil, permintaan minyak China akan kembali lesu dan tentunya berimbas kepada permintaan global. China sendiri merupakan salah satu negara importir minyak terbesar di dunia.

Dari orderbook-nya, sudah ada 5.513 lot pada order beli atau bid di harga Rp 71/saham. Sedangkan di order jual atau offer, sudah ada 3.957 lot di harga Rp 72/saham.

BBRM bergerak dalam bidang penyewaan kapal tunda, tongkang dan kapal pendukung lepas pantai. Sehingga dengan melesatnya harga minyak dunia, maka saham BBRM pun cenderung merespons positif dari kenaikan harga minyak dunia belakangan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.