Membangun Generasi Emas dengan Pendidikan yang Seimbang

Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNBCIndonesia.com
Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang berlangsung di Indonesia baru-baru ini menjadi momen penting bagi negara ini di panggung internasional. Forum ini bukan hanya menjadi ajang diskusi mengenai isu-isu krusial terkait air, tetapi juga menjadi event untuk menunjukkan keunggulan pariwisata Indonesia serta sikap kenegarawanan dua pemimpin bangsa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pariwisata dan World Water Forum
WWF adalah forum internasional terbesar yang membahas isu-isu air. Dengan menyelenggarakan forum ini, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian air dunia. Acara ini dihadiri para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.
Pertemuan juga diikuti Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.
World Water Forum memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya lokal. Dari destinasi populer seperti Bali hingga permata tersembunyi seperti Danau Toba, forum ini memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata Indonesia.
Kenegarawanan Jokowi dan Prabowo
Selama penyelenggaraan WWF, Jokowi menunjukkan sosok kenegarawanannya dengan memperkenalkan Prabowo sebagai presiden terpilih. Langkah ini bukan hanya mencerminkan transisi kekuasaan yang damai dan demokratis, tetapi juga menegaskan kontinuitas komitmen Indonesia terhadap isu-isu lingkungan, khususnya kelestarian air.
Jokowi, dalam pidatonya, menekankan pentingnya program-program terkait air yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya dan menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo akan melanjutkan dan memperkuat program-program tersebut. "Saya yakin bahwa di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, Indonesia akan terus berperan aktif dalam upaya pelestarian air dunia. Program-program yang telah kita jalankan bersama akan dilanjutkan dan dikembangkan," ujar Jokowi.
Prabowo dan Komitmen Swasembada Air
Dalam beragam kesempatan Prabowo menunjukkan visi misi Asta Cita dan komitmennya terhadap isu kelestarian air. Dalam Asta Cita (8 misi Prabowo-Gibran) disebutkan penekanan program perbaikan kualitas gizi, air bersih dan sanitasi masyarakat guna mengatasi ancaman stunting atau gizi buruk.
Sementara itu untuk penyediaan air bersih, Prabowo-Gibran bakal meningkatkan program resapan air dan membangun embung-embung air termasuk program pipanisasi air bersih juga bakal dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan air bersih yang merata di seluruh daerah.
Prabowo menyatakan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah memastikan keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang. Untuk diketahui selama menjabat sebagai menhan, Prabowo sudah gencar berkolaborasi dengan ilmuwan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk mewujudkan titik air bersih.
Total ada 120 titik sumber air baru yang diberikan kepada masyarakat di Maluku, NTT, NTB, serta sejumlah provinsi di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Yogyakarta.
Tidak hanya itu, pemerintahan Prabowo-Gibran juga berkomitmen untuk menerapkan swasembada air dengan cara meneruskan bantuan pengeboran sumber air di daerah terpencil, merevitalisasi daerah aliran sungai, serta melakukan pipanisasi air
Kesimpulan
Penyelenggaraan World Water Forum di Indonesia bukan hanya menjadi ajang diskusi global mengenai isu-isu air, tetapi juga menjadi panggung bagi Indonesia untuk mempromosikan keindahan pariwisatanya dan menunjukkan kenegarawanan pemimpinnya.
Perkenalan Prabowo sebagai presiden terpilih oleh Jokowi di forum ini menandakan transisi kekuasaan yang harmonis dan komitmen berkelanjutan terhadap isu kelestarian air.
Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menunjukkan peran aktifnya dalam forum internasional ataupun amannya Indonesia sebagai destinasi wisata dunia tetapi juga memperlihatkan kedewasaan dan kematangan politik yang diapresiasi oleh dunia internasional.