MARKET DATA
INTERNASIONAL

Update Baru Nasib Gaza, Trump-Netanyahu Bertemu 4 Mata di Sini

tfa,  CNBC Indonesia
30 December 2025 07:35
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling berpelukan di Knesset pada hari Trump menyampaikan pidatonya, di tengah kesepakatan pertukaran tahanan-sandera dan gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 13 Oktober 2025. (REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool)
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling berpelukan di Knesset pada hari Trump menyampaikan pidatonya, di tengah kesepakatan pertukaran tahanan-sandera dan gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 13 Oktober 2025. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Florida, Senin (29/12/2025) waktu setempat.

Melansir Reuters pada Selasa (30/12/2025), pertemuan keduanya digelar untuk membahas jalan keluar atas kebuntuan gencatan senjata Gaza sekaligus isu keamanan kawasan, termasuk Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Pertemuan berlangsung di Mar-a-Lago, klub pantai milik Trump di Florida. Washington mendorong kemajuan menuju fase kedua rencana gencatan senjata Gaza, yang ditujukan untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di wilayah Palestina tersebut.

Israel dan Hamas sebelumnya menyepakati gencatan senjata pada Oktober lalu. Namun, kedua pihak saling menuduh melakukan pelanggaran, sementara kemajuan menuju penyelesaian permanen dinilai minim.

Netanyahu mengatakan undangan Trump datang di tengah dorongan AS untuk membentuk pemerintahan transisi di Gaza dan mengerahkan pasukan keamanan internasional. Israel sendiri masih enggan melangkah lebih jauh tanpa jaminan keamanan.

Rencana Trump mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza serta pelucutan senjata Hamas dan pengakhiran peran pemerintahannya. Fase pertama meliputi penarikan sebagian pasukan Israel, peningkatan bantuan kemanusiaan, serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

Seorang pejabat Israel di lingkaran Netanyahu mengatakan perdana menteri akan menuntut penyelesaian fase pertama dengan pengembalian jenazah sandera Israel terakhir yang masih berada di Gaza sebelum beralih ke fase berikutnya.

Keluarga sandera yang telah meninggal, Ran Gvili, turut serta dalam rombongan Netanyahu dan dijadwalkan bertemu pejabat pemerintahan Trump. Israel juga belum membuka penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir, yang menjadi bagian dari rencana Trump, dengan alasan jenazah tersebut belum dikembalikan.

Sebelum bertemu Trump, Netanyahu lebih dulu menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Rubio menyatakan Washington menginginkan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza, yakni berupa Dewan Perdamaian dan badan teknokrat Palestina, sebelum pengerahan pasukan keamanan internasional sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB 17 November.

Namun, Hamas menolak melucuti senjata dan Israel mengancam melanjutkan operasi militer jika pelucutan senjata tidak dilakukan secara damai. Sejak gencatan senjata dimulai Oktober lalu, serangan Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, sementara militan Palestina menewaskan tiga tentara Israel.

Di Lebanon, gencatan senjata yang didukung AS sejak November 2024 juga diuji. Hizbullah menolak melucuti senjata meski Lebanon mengklaim hampir menyelesaikan misi tersebut. Israel menilai prosesnya lambat dan terus melancarkan serangan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kekuatan.

(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kecam Keras Rencana Israel Kuasai Gaza, China Siap Turun Tangan


Most Popular
Features