MARKET DATA

Bantuan Kemanusiaan Pertamina Terus Mengalir ke Korban Bencana Sumatra

Teti Purwanti,  CNBC Indonesia
29 December 2025 15:23
Dok Pertamina
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu bulan setelah bencana melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, upaya pemulihan masih terus berjalan. Di tengah tantangan akses dan infrastruktur, Pertamina terus hadir memberikan bantuan kemanusiaan hingga menjangkau masyarakat wilayah terisolasi.

Sejak 25 November 2025, Pertamina bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut mencakup bahan pokok dan makanan siap saji, perlengkapan logistik, kebutuhan kesehatan, hingga dukungan energi untuk menopang layanan vital dan aktivitas masyarakat.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menjelaskan bantuan kemanusiaan yang terus mengalir ke wilayah terdampak bencana Aceh, Sumut dan Sumbar merupakan wujud kehadiran dan komitmen Pertamina untuk senantiasa mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan pascabencana.

"Selama lebih dari tiga puluh hari pascabencana Sumatra, Pertamina hadir di tengah masyarakat di sejumlah wilayah terdampak. Berbagai bentuk bantuan kemanusiaan telah dirasakan masyarakat yang menjangkau 86.289 jiwa. Kami masih akan terus membersamai dan berjuang memulihkan aktivitas sehari-hari," ujar Baron dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025).

Bantuan kemanusiaan dari Pertamina, ungkap Baron, telah disalurkan ke 111 Dapur Umum dan 164 Posko Pengungsian yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, terdapat posko gabungan Pertamina Peduli, yakni 4 posko di Aceh, 1 posko di Sumut dan 1 posko di Sumbar. Pertamina juga mengelola 4 Dapur Umum yang berlokasi di Bukit Suling-Rantau, Disdukcapil-Aceh Tamiang, dan Paloh Raya-Aceh Utara dan Sibolga-Sumut.

"Kami bergerak secara maksimal dan bekerja sepenuh hati agar bantuan secepat mungkin sampai ke tangan masyarakat. Di tengah berbagai keterbatasan akses, penyaluran bantuan ke wilayah terdampak dilakukan melalui jalur udara, laut, dan darat, dengan mengerahkan beragam moda transportasi, mulai dari pesawat Hercules TNI, Helikopter, Kapal PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan Pertamina International Shipping, hingga mobil dan truk logistik," imbuhnya.

Pada posko pengungsian dan dapur umum tersebut, Pertamina memberikan dukungan energi secara menyeluruh. Dukungan tersebut mencakup penyaluran Avtur sebesar 253 KL, Pertamax dan Dexlite sebanyak 103,2 KL, serta Bright Gas sebanyak 1.471 tabung, guna memastikan operasional logistik, dapur umum, dan layanan vital tetap berjalan.

Tidak hanya memastikan ketersediaan energi, Pertamina juga turut mendukung pemulihan layanan dasar masyarakat dengan menyediakan sumber kelistrikan dan komunikasi, Pertamina membangun 15 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 3 lokasi terdampak, serta menyalurkan 24 perangkat komunikasi Starlink di 3 lokasi guna menjaga konektivitas dan koordinasi di tengah keterbatasan infrastruktur.

Di tengah kerusakan parah dan keterbatasan akses air bersih, Pertamina juga hadir menyediakan kebutuhan air layak konsumsi bagi masyarakat. Bantuan diberikan melalui penyediaan air bersih di 100 titik di wilayah Lhokseumawe, di Aceh Tamiang telah disalurkan 1.452.500 liter air bersih yang disalurkan menggunakan 191 mobil tangki air. Pertamina juga melakukan perbaikan 5 fasilitas sanitasi air bersih, reaktivasi 12 sumur, dan pembuatan 3 sumur bor di Kabupaten Aceh Tamiang.

Upaya penyaluran bantuan tersebut melibatkan 382 relawan Pertamina Peduli yang diterjunkan secara bertahap dalam empat batch, dan telah bertugas di lapangan sejak hari-hari awal terjadinya bencana. Para relawan ini berperan aktif dalam distribusi logistik, pengelolaan posko, dapur umum, serta pendampingan masyarakat terdampak.

Untuk mendukung penanganan kesehatan, Pertamina juga menurunkan 72 tenaga medis, yang terdiri dari 24 dokter dan 48 perawat. Tim medis ini memberikan layanan kesehatan langsung kepada 1.312 jiwa masyarakat terdampak, sebagai bagian dari upaya memastikan kebutuhan kesehatan dasar tetap terpenuhi di tengah kondisi darurat.

"Pertamina tidak bergerak sendiri. Seluruh upaya tanggap darurat dan penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian ESDM, BP BUMN, Danantara, TNI, Kepolisian, BNPB, BPBD, pemerintah daerah, anak usaha dan afiliasi Pertamina, serta lembaga non-pemerintah," pungkas Baron.

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Gerak Cepat, Bantu Korban Banjir & Longsor di Sumatera Utara


Most Popular
Features