Pantau Posko Nataru, BPH Migas Pastikan Tak Ada Gangguan Pipa Gas
Surabaya, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan tidak ada aktivitas perbaikan atau pemeliharaan (maintenance) pipa gas yang mengganggu penyaluran selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Tidak lain, hal itu agar pasokan energi tetap stabil di momen Nataru.
Kepala BPH Migas Wahyudi Anas menekankan pentingnya jaminan operasi tanpa gangguan teknis terencana untuk menjaga kenyamanan masyarakat maupun sektor industri yang beroperasi. Hal itu telah dikonfirmasi dirinya saat meninjau pasokan gas di Surabaya.
"Yang berikutnya tadi juga di samping tadi pelanggannya aman, pasokan juga nggak ada gangguan ya. Nggak ada gangguan, terus kemudian ada kaitannya dengan demand antara pasokan sama serapan gas oleh pelanggan," ujar Wahyudi saat meninjau pasokan gas di Kantor PT PGN (Persero), Surabaya, Jumat (26/12/2025).
Wahyudi merinci bahwa ketahanan pasokan gas di wilayah Jawa Timur ditopang oleh enam kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) utama, yakni Kangean Energi Indonesia, PHE WMO, Medco, HCML, PEPC Jambaran Tiung Biru, serta Saka Group (Kepodang dan Tambak Lorok).
Secara umum, data proyeksi penyaluran gas di wilayah SOR 3 (Jateng, Jatim, dan Indonesia Timur) pada momen Nataru tahun 2025 mencapai rata-rata 236 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Angka tersebut meningkat sekitar 6,78% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 221 BBTUD.
Uniknya, kondisi pasokan gas di wilayah Jawa Timur justru mengalami surplus sekitar 20% atau 50 BBTUD selama Nataru. Hal itu terjadi karena permintaan dari sektor industri menurun akibat banyak pabrik yang meliburkan operasionalnya, sementara pasokan dari hulu tetap terjaga stabil tanpa gangguan maintenance.
"Sekali lagi kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada manajemen dan seluruh jajarannya Pertamina Gas Negara dan Pertamina Gas untuk terus berkolaborasi dengan kami. Bahwasanya pasokan distribusi gas bumi sangat aman saat ini," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pertamina Gas (Pertagas) Agung Indri Pramantyo melaporkan bahwa kondisi operasional pipa transmisi di wilayah Jawa Timur berada dalam status aman.
"Kesiapan operasional untuk yang di SOR 3 atau OMM Regional 3 secara umum itu dalam kondisi aset kita aman terkendali, Bapak. Kondisi aset dan operasional secara keseluruhan dalam kondisi aman," ungkap Agung.
(fab/fab)[Gambas:Video CNBC]