MARKET DATA

Pemerintah Targetkan Setop Impor BBM Solar di April 2026

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
24 December 2025 20:22
Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman. (CNBC Indonesia)
Foto: Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan seluruh impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar akan dihentikan mulai April 2026. Pada periode tersebut, kebutuhan solar nasional sepenuhnya dipenuhi dari produksi kilang dalam negeri.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman mengatakan kebijakan penghentian impor solar berlaku menyeluruh, termasuk bagi badan usaha swasta yang selama ini masih mengandalkan pasokan dari luar negeri.

Menurut dia, penghentian impor dimungkinkan menyusul beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik PT Pertamina (Persero) di Kalimantan Timur. Meski begitu, pemerintah memberi waktu persiapan sekitar tiga bulan.

"RDMP-nya sudah beroperasi, tapi secara operasionalisasinya nanti RDMP atau Pertamina membutuhkan persiapan tiga bulan. Persiapan tiga bulan, setelah itu sudah setop cukup untuk seluruhnya termasuk swasta, April semua kita setop," kata Laode ditemui di Kementerian ESDM, Rabu malam, (24/12/2025).

Di samping itu, pemerintah juga telah menyurati badan usaha swasta agar segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk memperoleh alokasi solar dari produksi dalam negeri. Hal ini akan otomatis ada di dalam SINAS NK (Sistem Informasi Neraca Komoditas).

"Kita sudah bikin surat ke swasta. Jadi mereka kita wajibkan untuk segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk mendapatkan alokasi dalam negeri," katanya.

Menurut Laode, penghentian impor solar dilakukan lantaran kapasitas produksi dalam negeri sudah mencukupi. Sementara, untuk impor BBM jenis lain seperti bensin masih tetap dilakukan lantaran kemampuan kilang nasional belum mencukupi.

"Ini kan karena kita sudah produksi dalam negeri. Kalau yang lain masih ada tuh impornya, bensin, masih. Karena di dalam negeri memang tidak mampu melayani secara keseluruhan," katanya.

(ven/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengaturan Impor BBM Demi Jaga Keseimbangan Neraca Perdagangan


Most Popular
Features