Sebelum Dikirim ke Negara Tujuan, Pekerja Migran RI Wajib Pelajari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyoroti masih munculnya berbagai persoalan yang dialami pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang. Mulai dari ketidaksiapan mental, salah paham budaya, hingga ketidaksesuaian pekerjaan dengan perjanjian kerja yang telah disepakati sejak awal.
Direktur Jenderal Penempatan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Ahnas menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penempatan, tetapi juga pada pembekalan sebelum keberangkatan.
"Jadi sebenarnya untuk para pekerja yang memang pada saat dia bekerja di luar negeri masih belum kuat, sebenarnya dalam masa ketika mereka sebelum bekerja, baik itu penempatan melalui G to G, penempatan melalui P to P, ya kan maupun perseorangan itu tentunya memahami dulu, dulu budaya negara penempatan dan termasuk juga kesiapan ini kita berikan," kata Ahnas dalam peluncuran buku Kepala BP3MI DKI Jakarta.
Menurutnya, banyak masalah di negara tujuan berawal dari kurangnya pemahaman calon pekerja terhadap lingkungan kerja dan kehidupan sosial di negara penempatan. Jepang, dengan budaya kerja yang disiplin dan tuntutan tinggi, menjadi salah satu negara yang membutuhkan kesiapan ekstra dari para pekerja migran Indonesia.
"Jadi Pak Arman (Kepala BP3MI DKI Jakarta) ini adalah mempersiapkan para calon-calon pekerja migran kita di antaranya adalah ada pembekalan akhir pemberangkatan yang mereka dibekali dengan budaya adat istiadat supaya tidak terjadi permasalahan di luar negeri, termasuk juga keinginan mereka tempat bekerja mereka yang tidak sesuai, ini diatur dengan perjanjian kerja dan harus dipelajari apa kira-kira pekerjaan yang selama ini harus dikerjakan di luar negeri," kata Ahnas.
Ahnas menekankan bahwa perjanjian kerja bukan sekadar formalitas, melainkan panduan bagi pekerja migran sebelum berangkat. Ia menyebut, ketidaksesuaian ekspektasi sering kali memicu konflik antara pekerja dan pemberi kerja di luar negeri.
"Makanya kami pesan kepada seluruh pekerja migran tentunya jadilah pekerja migran yang baik, tentunya akan menjadi pekerja aman. Jadi tentunya mereka akan mencapai tingkat dan kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya dan tentunya kepada negara kita Indonesia," ujar Ahnas.
(fys/wur)[Gambas:Video CNBC]