Internasional

"Watch Your A**"! Trump Beri Pesan Keras ke Presiden Negara Ini

tps, CNBC Indonesia
Rabu, 24/12/2025 16:00 WIB
Foto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat (AS) dan Kolombia berada di titik nadir setelah Presiden Donald Trump melontarkan serangan verbal tajam terhadap Presiden Kolombia, Gustavo Petro. Trump memperingatkan Petro bahwa ia bisa menghadapi konsekuensi serius terkait perdagangan kokain yang diklaim Trump terus membanjiri wilayah AD.

Perseteruan ini memuncak setelah Petro memberikan komentar pedas merespons tindakan AS yang menyita kapal-kapal minyak Venezuela. Petro mengeklaim bahwa "seluruh wilayah selatan AS" dibangun di atas tanah curian.




Ia menyebut Texas dan California telah "diinvasi".  Petro bahkan menuntut agar AS "mengembalikan apa yang telah dicuri."

"Dia sangat buruk, orang yang sangat jahat, dan dia harus jaga diri (watch his a**) karena dia memproduksi kokain dan merekamengirimkannya ke AS," kata Trump menanggapi ini, berbicara dari kediamannya di Mar-a-Lago, Florida sambil melabeli pemimpin sayap kiri pertama Kolombia tersebut, dikutip RT, Rabu (24/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Trump menyatakan kecintaannya pada rakyat Kolombia. Namun, ia menegaskan bahwa pemimpin baru mereka adalah "pembuat masalah", seraya memperingatkan agar Petro segera bertindak menutup setidaknya tiga pabrik kokain besar yang diklaim Trump ada di sana.

Hubungan kedua negara yang secara historis merupakan mitra dekat di Amerika Latin memang telah mendingin sejak Petro menjabat pada 2022. Ketegangan semakin meningkat setelah Departemen Luar Negeri AS mencabut visa Petro pada September lalu, yang kemudian diikuti oleh sanksi di bawah otoritas anti-perdagangan narkoba, langkah yang dikutuk oleh Bogota sebagai tindakan bermotif politik.

Petro tidak tinggal diam menghadapi retorika Trump. Pada Oktober, ia menuduh pemerintahan Trump telah membom sebuah kapal Kolombia yang membawa warga sipil dalam operasi AS yang menargetkan penyelundup narkoba di dekat pantai Venezuela.


Petro juga membantah klaim Trump mengenai produksi narkoba. Ia bahkan memamerkan upaya negaranya dalam membatasi tanaman ilegal.

Namun, Washington tetap pada posisinya. Pada bulan September, AS memasukkan Kolombia ke dalam daftar negara yang dianggap gagal bekerja sama dalam perang melawan narkoba untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun.

Pemerintahan Petro dituduh tidak berbuat cukup untuk membendung produksi kokain. Terutama setelah penghentian fumigasi udara sejak 2015 karena kekhawatiran lingkungan.

Sebagai respons terbaru untuk meredam kritik, pemerintah Kolombia pada hari Selasa menyatakan akan mengerahkan drone untuk menghancurkan tanaman koka. Langkah ini merupakan pergeseran dari metode pemusnahan manual, meskipun tetap menghindari fumigasi udara skala besar yang selama ini didesak oleh Washington.

Meski ada upaya ini, data menunjukkan Kolombia tetap menjadi sumber utama kokain yang disita di AS, yang menjadi amunisi utama bagi Trump untuk terus menekan pemerintahan Petro.


(tps/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mulai 2026, Trump Larang Warga 39 Negara Masuk AS