8 Photos
Potret Ratusan 'Lubang Mengaga' Muncul, Pertanian-Pemukiman Warning
Ratusan lubang menganga tiba-tiba muncul di Karapinar, Turki tengah. Ini memicu warning di sektor pertanian, bahkan pemukiman.
Ratusan "lubang menganga" muncul di wilayah Turki. Sinkhole terjadi akibat menurunnya curah hujan dan surutnya air tanah. Ini memicu kekhawatiran. (REUTERS/Umit Bektas)
Lubang-lubang runtuhan itu terlihat menghiasi lahan pertanian penghasil jagung, gandum, dan bit gula di Karapinar, Provinsi Konya. Di beberapa lokasi, lebih dari 10 lubang runtuhan berjajar di satu bidang lahan. Sementara itu, di daerah pegunungan, lubang runtuhan kuno yang dulu terisi air kini sebagian besar telah mengering. (REUTERS/Umit Bektas)
Menurut Fetullah Arik, profesor geologi di Universitas Teknik Konya yang meneliti fenomena ini, jumlah lubang runtuhan di cekungan Konya kini mendekati 700 dan terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menilai peningkatan tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim dan kekeringan yang melanda sejak awal 2000-an. (REUTERS/Umit Bektas)
“Alasan utama peningkatan jumlahnya adalah perubahan iklim dan kekeringan, yang telah memengaruhi seluruh dunia sejak tahun 2000-an,” kata Arik. Ia menjelaskan bahwa akibat kondisi kering tersebut, permukaan air tanah terus menurun dari tahun ke tahun. (REUTERS/Umit Bektas)
Arik menambahkan, laju penurunan air tanah saat ini mencapai 4 hingga 5 meter per tahun, jauh lebih cepat dibandingkan sekitar setengah meter per tahun pada awal 2000-an. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung wilayah tersebut. (REUTERS/Umit Bektas)
Kekeringan dan menyusutnya air tanah juga mendorong petani menggali lebih banyak sumur, banyak di antaranya tanpa izin, sehingga memperparah pengurasan cadangan air bawah tanah. Arik menyebutkan terdapat sekitar 120.000 sumur ilegal di cekungan Konya, dibandingkan dengan sekitar 40.000 sumur yang berizin. (REUTERS/Umit Bektas)
Meski sejauh ini belum ada korban jiwa akibat lubang runtuhan baru, sifatnya yang tidak dapat diprediksi dinilai membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda warga setempat. Lubang-lubang itu dapat muncul tiba-tiba di tengah lahan pertanian maupun dekat permukiman. (REUTERS/Umit Bektas)
Salah satu petani, Mustafa Sik, mengaku dua lubang runtuhan telah muncul di lahannya dalam dua tahun terakhir. Ia mengatakan saudaranya sedang bekerja di ladang pada Agustus 2024 ketika lubang kedua terbentuk dengan “suara gemuruh yang sangat keras dan menakutkan.” Survei ahli geologi menemukan dua titik lain yang berpotensi runtuh. “Apakah kami khawatir? Tentu saja, kami sangat khawatir,” ujar Sik. (REUTERS/Umit Bektas)