MARKET DATA
Internasional

Jet Pribadi Pembawa Jenderal Militer Jatuh, Semua Penumpang Tewas

Tommy Patrio Sorongan,  CNBC Indonesia
24 December 2025 07:10
Ilustrasi kecelakaan pesawat. (Istockphoto/Kesu01)
Foto: Ilustrasi kecelakaan pesawat. (Istockphoto/Kesu01)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat jet pribadi yang membawa rombongan militer tingkat tinggi Libya dilaporkan jatuh di Distrik Haymana, Ankara, Turki, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Esenboga pada Selasa (23/12/2025) malam waktu setempat. Kecelakaan tragis ini menewaskan seluruh penumpang, termasuk Panglima Staf Angkatan Darat Libya dan sejumlah pejabat senior lainnya yang sedang dalam perjalanan pulang dari kunjungan resmi di Ankara.


Pesawat jenis Falcon 50 dengan nomor ekor 9H-DFJ tersebut berangkat menuju Tripoli pada pukul 20.10 waktu lokal. Namun, hanya dalam waktu sekitar 42 menit setelah mengudara, komunikasi dengan awak pesawat terputus total pada pukul 20.52.


"Sebelum menghilang dari radar, pesawat tersebut sempat mengirimkan notifikasi pendaratan darurat di dekat wilayah Haymana," kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dikutip TRT World.


Pihak otoritas Turki melaporkan bahwa tidak ada kontak lebih lanjut yang dapat dijalin dengan pesawat setelah sinyal darurat awal tersebut dikirimkan. Tim penyelamat akhirnya menemukan puing-puing jet tersebut di distrik yang terletak di sebelah selatan ibu kota Ankara. Akibat insiden ini, beberapa jadwal penerbangan di Bandara Esenboga dilaporkan sempat dialihkan sebagai tindakan pencegahan keamanan.


Perdana Menteri Libya, Abdulhamid Dbeibeh, mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui unggahan di platform X dan menyatakan bahwa negara kehilangan Letnan Jenderal Mohammad al-Haddad dalam kecelakaan tersebut.


Selain Mohammad al-Haddad, daftar korban tewas mencakup jajaran pejabat strategis militer Libya yang terdiri dari Kepala Staf Pasukan Darat, Kepala Otoritas Manufaktur Militer, Penasihat Panglima Angkatan Darat, serta seorang fotografer dari kantor media militer.


PM Dbeibeh menyebut peristiwa ini sebagai kehilangan besar bagi bangsa dan angkatan bersenjata Libya, seraya memberikan penghormatan kepada para korban yang dianggap telah melayani negara dengan dedikasi dan komitmen nasional yang tinggi.

"Libya telah kehilangan orang-orang yang mengabdi kepada negara dengan tulus, disiplin, dan komitmen nasional. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka, rekan-rekan di militer, dan seluruh masyarakat Libya," ujar PM Dbeibeh.

Rombongan tersebut sebelumnya berada di Ankara untuk melakukan koordinasi militer dan keamanan dengan jajaran komandan militer Turki. Hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai penyebab pasti jatuhnya pesawat jet pribadi yang membawa lima penumpang tersebut.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Detik-Detik Jet Tempur F/8A-18 Hornet Meledak-Jatuh Usai Lepas Landas


Most Popular
Features