6 Photos
Pemerintah Intervensi Kampus, Gen Z Ramai-Ramai Turun ke Jalan
Unjuk rasa tersebut dilakukan setelah banyak mahasiswa kehilangan status dan puluhan profesor kehilangan pekerjaan.
Mahasiswa dan warga melakukan unjuk rasa terkait dugaan tekanan pemerintah terhadap Universitas Negeri Novi Pazar di Serbia, Minggu (21/12/2025). (REUTERS/Marko Djurica)
Unjuk rasa tersebut dilakukan setelah banyak mahasiswa kehilangan status dan puluhan profesor kehilangan pekerjaan. (REUTERS/Marko Djurica)
Demonstrasi tersebut, bagian dari gerakan yang lebih luas yang menentang campur tangan politik dalam pendidikan tinggi, adalah yang pertama dari jenisnya di Novi Pazar, sebuah kota dengan mayoritas penduduk Muslim Bosnia. (REUTERS/Marko Djurica)
Melansir dari Ruters, ini adalah salah satu dari banyak protes yang diselenggarakan setelah runtuhnya atap stasiun kereta api tahun lalu di kota Novi Sad di utara, yang menewaskan 16 orang. (REUTERS/Marko Djurica)
Kini mereka mengatakan bahwa administrasi universitas telah mencabut status mahasiswa reguler bagi mereka yang absen karena protes dan memecat puluhan dosen. (REUTERS/Marko Djurica)
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri dewan pengelola universitas dan pemilihan rektor baru. (REUTERS/Marko Djurica)
Gerakan protes yang dipimpin oleh mahasiswa, akademisi, dan tokoh oposisi tersebut menuduh Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan partai nasionalis populisnya mendorong korupsi, layanan publik yang buruk, nepotisme, dan pembatasan kebebasan media. Vucic dan partainya membantah tuduhan tersebut. (REUTERS/Marko Djurica)
Novi Pazar adalah kota termuda di Serbia secara demografis, dengan 60% dari mayoritas penduduk Muslimnya berusia di bawah 30 tahun. Terlepas dari komposisi etnisnya yang berbeda, tidak ada bentrokan dengan tetangga Serbia Ortodoks yang dilaporkan sejak pecahnya Yugoslavia lebih dari tiga dekade lalu. (REUTERS/Marko Djurica)