MARKET DATA

Prabowo: Saya Didukung Menteri-Menteri yang Setia Kepada Rakyat

Ferry Sandi,  CNBC Indonesia
20 December 2025 16:10
Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI, Serang, Sabtu (20/12/2025). (Tangkapan layar youtube Sepres RI)
Foto: Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI, Serang, Sabtu (20/12/2025). (Tangkapan layar youtube Sepres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan, loyalitas dalam pemerintahan tidak boleh bersifat personal. Kata Prabowo, keberpihakan utama seluruh jajaran kabinet harus tertuju pada rakyat, bukan pada sosok presiden. Menurutnya, kekuasaan bersifat sementara, sementara kepentingan rakyat bersifat abadi.

"Saya didukung menteri-menteri yang setia kepada rakyat. Jangan setia kepada Prabowo Subianto, karena Prabowo bisa datang, bisa pergi, tapi setialah kepada rakyat," kata Prabowo di Serang, Sabtu (20/12/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga berbagi kisah personal yang membekas dalam perjalanan hidup dan kepemimpinannya. Ia menyebut pesan itu menjadi kompas moral saat menghadapi situasi sulit dalam mengambil keputusan. Nilai tersebut, kata dia, terus ia pegang sebagai pengingat agar kekuasaan tidak menjauh dari kepentingan publik.

"Beberapa bulan sebelum ayah saya meninggal. Tidak tahu kenapa saya dipanggil dan beliau memberi satu pesan kepada saya. Dia mengatakan, 'Prabowo, kalau suatu saat bingung dan ragu-ragu, maka selalu berpihaklah kepada rakyatmu.' Tanya saja menteri-menteri," katanya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan tekad pemerintahannya untuk menghapus kemiskinan yang masih membelenggu sebagian masyarakat. Namun, tujuan tersebut mustahil tercapai jika praktik kecurangan terus dibiarkan. Ia menyoroti kebiasaan lama yang menurutnya sudah terlalu lama merugikan negara dan rakyat.

"Saya bertekad kita mampu menghilangkan kemiskinan. Tapi kita harus berhenti penyelundupan, korupsi, segala bentuk tipu-menipu. Sudah lama kita jadi orang Indonesia, jangan mark up gila-gilaan. Mark up gila-gilaan sama dengan mencuri. Jangan karena pakaian bagus, pintar mengarang di kertas, mau mengakali rakyat!"

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Wanti-wanti Menteri: Diingatkan Masih Nakal, Reshuflle!


Most Popular
Features