MARKET DATA

Bahlil Ungkap Kondisi Terkini Suplai BBM-Listrik Cs di Sumatra

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
19 December 2025 18:35
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia konferensi pers terkait kesiapan sektor ESDM menghadapi periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia konferensi pers terkait kesiapan sektor ESDM menghadapi periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/KementerianESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan kondisi terkini terkait distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelistrikan di daerah Sumatra pascabencana.

Meski berangsur pulih, namun dia mengakui masih ada beberapa titik krusial yang mengalami kendala infrastruktur berat, sehingga upaya untuk mendistribusikan energi masih sulit.

Bahlil menjelaskan bahwa pemulihan kelistrikan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat relatif berjalan cepat dalam satu minggu pascabencana.

Namun, tantangan terberat masih dihadapi di Provinsi Aceh. Meski ibu kota Banda Aceh sudah menyala 100%, terdapat empat kabupaten yang rasio pemulihannya masih di bawah 50% akibat kerusakan jaringan distribusi.

"Di Aceh ada 4 kabupaten yang masih nyalanya di bawah 50%. Kabupaten apa itu? Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah. Ini terjadi, Bapak-Ibu semua, karena bukan karena mesin listriknya, bukan karena power plant-nya yang tidak bisa tersuplai, tetapi terjadi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan," jelasnya dalam Konferensi Pers Kesiapan Nataru, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Terkait pasokan BBM dan LPG, Bahlil menyebutkan, kondisinya relatif jauh lebih baik dibandingkan hari-hari awal bencana.

Kendati demikian, ia mengakui distribusi ke Kabupaten Agam di Sumatra Barat masih tersendat. Lalu, akses ke wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah juga masih sulit ditembus melalui jalur darat, sehingga memaksa pemerintah menjangkau wilayah tersebut melalui udara.

Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup-nutupi kondisi nyata di lapangan, baik kemajuan yang telah dicapai maupun kendala yang masih menghadang menjelang momen Natal dan Tahun Baru.

Dengan begitu, seluruh tim gabungan dari Kementerian ESDM, PLN, Pertamina, hingga TNI-Polri terus bekerja totalitas memperbaiki infrastruktur yang rusak agar masyarakat di daerah bencana dapat segera mendapatkan akses energi yang layak.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Kirim Tim ke Afrika Demi Kaji Bangun Kilang, Gimana Hasilnya?


Most Popular
Features