MARKET DATA

Tetap Waspada! 3 Gunung Api RI Kini Masih Erupsi & Berstatus Siaga

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
19 December 2025 19:50
Warga setempat mengendarai sepeda motor saat Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik saat erupsi seperti terlihat di latar belakang, di Desa Supiturang, Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, 20 November 2025. REUTERS/Dipta Wahyu
Foto: REUTERS/Dipta Wahyu

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan terdapat aktivitas vulkanik sejumlah gunung api di Indonesia menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Setidaknya, ada 3 gunung api di Tanah Air dalam status Siaga.

Bahlil mengungkapkan bahwa mitigasi bencana geologi menjadi salah satu fokus utama pemerintah di tengah kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi. Pemerintah terus memantau perkembangan status gunung api tersebut dan memberikan informasi terkini.

"Tetapi tim kami di lapangan akan terus menyampaikan. Khusus untuk gunung berapi, gunung berapi kita ada tiga status Siaga. Gunung api ini ternyata ESDM juga, gunung api pun diurus. Tiga status siaga yaitu Lewotobi Laki-laki, Merapi, sama Semeru," jelasnya dalam Konferensi Pers Kesiapan Nataru, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Selain gunung-gunung yang berstatus Siaga, Bahlil juga membeberkan bahwa terdapat puluhan gunung api lainnya yang saat ini berada pada status Waspada.

Aktivitas erupsi juga dilaporkan masih terus tercatat di beberapa gunung api aktif tersebut, sehingga masyarakat diminta untuk mematuhi rekomendasi jarak aman yang dianjurkan.

"Dan 24 (gunung api) status Waspada. Kemudian erupsi tercatat di Gunung Ibu, Merapi dan Semeru," tambahnya.

Bahlil juga mengingatkan bahwa potensi bencana geologi tidak hanya berasal dari gunung api, melainkan juga dari pergeseran tanah yang dipicu oleh tingginya curah hujan. Meskipun faktor cuaca sulit dikendalikan, upaya mitigasi dini tetap bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak risiko bagi masyarakat.

"Bapak-Ibu semua, memang sekarang masih di daerah hujan, cuaca lagi tidak menentu. Semua ini berpotensi bisa terjadi kalau curah hujan atau cuacanya tidak bisa kita kendalikan. Tapi kalau kita kendalikan, Insya Allah bisa kita mitigasi dari awal," tutup Bahlil.

(wia/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejarah Baru! Prabowo Resmikan Pabrik Hilirisasi Migas Terbesar ASEAN


Most Popular
Features