Kemenkeu Tegur Pemda, 'Dana Ngendap' Masih Rp218 T di Akhir 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendesak pemerintah daerah untuk menggenjot belanja jelang akhir tahun. Desakan ini diungkap oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KITA, kemarin, Kamis (18/12/2025).
Menurut data Kemenkeu, dana mengendap pemerintah di perbankan mencapai Rp218,2 triliun per akhir November 2025. Sementara itu, Suahasil mengatakan anggaran transfer ke daerah (TKD) telah terealisasi sebesar Rp 795,6 triliun pada akhir November 2025. Angka ini setara dengan 91,5% dari pagu anggaran TKD 2025.
Namun, belanja pemerintah daerah belum cukup cepat. Ini tercermin dari realisasinya hingga November 2025 yang sebesar Rp 922,5 triliun, atau turun 12,9% secara tahunan (yoy/year on year). Adapun, belanja ini hanya mencapai 65,3% dari pagu APBD.
Suahasil mengatakan pemerintah daerah sebenarnya telah melakukan percepatan belanja. Tetapi, hal ini masih perlu didorong.
"Belanja Pemda itu harusnya bisa lebih tinggi lagi, karena realisasi belanja yang di atas Rp 922,5 triliun itu baru 65,3% dari pagu. Kita berharap Pemda akan terus mempercepat belanja di bulan Desember ini supaya manfaat kepada masyarakat bisa lebih cepat dan lebih tinggi lagi," ujar Suahasil.
Percepatan belanja pemerintah daerah, kata Suahasil, ditandai oleh belanja Rp 114 triliun sepanjang November 2025. Ini lebih tinggi dibandingkan besaran TKD pada bulan November, yakni Rp 82 triliun.
"Selama bulan November saja, Pemda telah belanja Rp 114 triliun yang memang belanja ini lebih tinggi angka transfer selama November 2025 yang memang tadi saya sebut Rp 82 triliun," ungkap Suahasil.
(haa/haa)[Gambas:Video CNBC]