Internasional

Asia "Sejengkal" Menuju Perang, Kapal Induk China Sudah Bergerak

tps, CNBC Indonesia
Kamis, 18/12/2025 07:10 WIB
Foto: Kapal induk ketiga Tiongkok, Fujian, sedang melakukan uji coba laut di lokasi yang tidak diketahui. Kapal induk ketiga Tiongkok mulai beroperasi setelah upacara serah terima kepada Angkatan Laut pekan ini, (7/11/2025). (AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi di Selat Taiwan kembali memanas setelah kapal induk terbaru dan paling canggih milik China, Fujian, berlayar melintasi jalur perairan sensitif tersebut pada Selasa (16/12/2024). Langkah ini menandai transit pertama Fujian di selat tersebut sejak resmi bertugas bulan lalu, yang memicu reaksi sigap dari otoritas pertahanan Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi bahwa pasukan mereka telah memonitor pergerakan kapal induk tersebut selama transit berlangsung. Dalam pernyataannya, pihak Taiwan juga merilis foto hitam-putih yang menunjukkan geladak kapal Fujian tampak kosong tanpa pesawat, meskipun tidak merinci lokasi pasti pengambilan gambar tersebut.

"Kapal raksasa tersebut kemungkinan besar sedang dalam perjalanan menuju Pulau Changxing di Shanghai. Lokasi tersebut merupakan markas galangan kapal angkatan laut utama China. Kami belum melihat adanya aktivitas militer aktif selama perlintasan tersebut," kata Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo, kepada para anggota parlemen.


Namun, ketegangan tidak berhenti di situ. Di hari yang sama, militer Taiwan melaporkan bahwa China kembali melancarkan "patroli kesiapan tempur gabungan" di sekitar pulau. Operasi ini melibatkan 23 pesawat tempur, termasuk jet tempur J-10 dan pembom strategis H-6K yang berkemampuan nuklir, serta sejumlah kapal perang sejak pagi hari.

Kapal induk Fujian sendiri merupakan simbol kekuatan maritim baru bagi Beijing. Berbeda dengan dua kapal induk sebelumnya yang berbasis desain Rusia, Fujian dilengkapi dengan geladak datar dan sistem ketapel elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat. Teknologi ini memungkinkan Fujian membawa jet tempur yang lebih berat dan lebih banyak, menjadikannya senjata laut yang jauh lebih mematikan.

Analis militer memprediksi Fujian nantinya akan menampung berbagai jenis pesawat tempur canggih, termasuk pesawat peringatan dini hingga jet tempur siluman pertama milik China yang dirancang khusus untuk kapal induk. Keberadaan Fujian di Selat Taiwan dianggap sebagai pesan kuat dari Presiden Xi Jinping, yang bulan lalu menghadiri langsung upacara peresmian kapal tersebut di Hainan.

Hingga saat ini, China terus mengeklaim kedaulatan penuh atas Selat Taiwan yang merupakan arteri utama lalu lintas kargo dunia. Sebaliknya, Taiwan dan Amerika Serikat bersikeras bahwa wilayah tersebut adalah perairan internasional. Pemerintah Taiwan menegaskan penolakan mereka atas klaim kedaulatan Beijing dan menyatakan bahwa hanya rakyat pulau tersebut yang berhak menentukan masa depan mereka.


(tps/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menaker Imbau Pegawai Swasta WFA Pada 29-31 Desember 2025