Jalan-jalan di kota Pacific, negara bagian Washington, Amerika Serikat, pada Selasa (16/12/2025) berubah menjadi aliran sungai setelah banjir melanda dan menenggelamkan sebagian wilayah tersebut. Air bah menggenangi ruas jalan utama dan kawasan permukiman, memaksa aktivitas warga terganggu. (REUTERS/David Ryder)
Sejumlah kendaraan nampak terjebak di tengah genangan yang hampir menenggelamkan separuh badan mobil. Sebagian pengendara terpaksa meninggalkan kendaraannya karena jalan tak lagi bisa dilalui, sementara petugas setempat berupaya mengamankan kawasan terdampak. (REUTERS/David Ryder)
Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir akibat rangkaian badai sungai atmosfer, yaitu arus udara luas yang membawa uap air padat dari laut ke daratan. Kondisi ekstrem ini turut memicu jebolnya tanggul sungai di kawasan pinggiran Seattle, sehingga air meluap dan merendam permukiman warga. (REUTERS/David Ryder)
Direktur Manajemen Darurat King County, Brendan McCluskey, mengatakan kepada Seattle Times terus dilakukan perbaikan tanggul Desimone di kota Tukwila, di sepanjang Sungai Green, sekitar 8 kilometer di selatan pusat Kota Seattle yang diperkirakan memakan waktu beberapa jam. Ia menjelaskan bahwa bagian tanggul yang jebol memiliki ukuran kira-kira sebesar sebuah mobil dan tergerus derasnya aliran banjir. (REUTERS/David Ryder)
Badai sungai atmosfer tersebut menyapu wilayah Pasifik Barat Laut Amerika Serikat. Selain Washington, dampaknya juga dirasakan di sejumlah daerah lain, termasuk sebagian Idaho utara dan Montana barat. (REUTERS/David Ryder)
Otoritas setempat mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan keselamatan, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut di kawasan tersebut. (REUTERS/David Ryder)