Setelah 15 Hari, PLN Akhirnya Berhasil Sambungkan Jalur Transmisi Aceh

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 17/12/2025 12:02 WIB
Foto: Petugas PLN sedang melakukan pendirian tower darurat transmisi Langsa-Pangkalan Brandan. (Dok. PT PLN (Persero))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) akhirnya dapat menyambungkan kembali jalur utama transmisi Sumatra yang sempat terputus terdampak banjir, pada Rabu (17/12/2025). Keberhasilan tersebut tak lepas dari usaha personil PLN setelah 15 hari berupaya menyambungkan jalur tersebut.

Mengutip laman Instagram resmi perusahaan, diketahui bahwa jalur utama transmisi dari Sumatra ke Aceh yang sempat terputus, saat ini telah tersambung kembali.

"Setelah 15 hari berjuang, personil PLN berhasil menyambungkan jalur utama transmisi Sumatra yang sempat terputus terdampak banjir," tulis akun instagram PLN, Rabu (17/12/2025).


Meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan medan yang berlumpur, manajemen menyebut bahwa personil PLN tetap berjuang di lapangan. Menghadirkan inovasi, menyulap crane menjadi tower listrik darurat yang aman.

"Ini jadi solusi penyambungan cepat di tengah kebutuhan listrik masyarakat.PLN terus berjuang, menghadirkan terang untuk masyarakat Aceh!," tulis PLN.

Sebagaimana diketahui, PT PLN terus mempercepat upaya pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di wilayah Aceh. Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa-Pangkalan Brandan menjadi kunci untuk pemulihan sistem kelistrikan Aceh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo turun langsung memimpin percepatan pemulihan sekaligus memastikan seluruh sumber daya PLN dimobilisasi dan bekerja secara maksimal. Ia menegaskan bahwa pemulihan hanya dapat dicapai dengan kolaborasi lintas sektor.

"Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik," ujar Darmawan.

Sebelumnya, lima tower SUTT roboh dan tujuh lainnya mengalami kerusakan di jalur Langsa-Pangkalan Brandan akibat banjir serta pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat sistem kelistrikan Aceh terputus dari sistem besar Sumatra.

Untuk recovery, PLN mengerahkan 1.476 personel yang didatangkan dari berbagai unit PLN se-Indonesia untuk membantu mempercepat pekerjaan, baik perbaikan tower di jalur transmisi, perbaikan jaringan distribusi ke pelanggan, hingga dukungan armada dan logistik.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatra (UIP3BS), Amiruddin menambahkan bahwa pekerjaan dilakukan non stop dengan sistem shift untuk memastikan perbaikan berjalan lebih cepat.

"Saat ini tim di lokasi secara terus menerus 24 jam bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi untuk perbaikan tower yang rusak," Ujar Amirrudin.

Pihaknya juga menjalin kolaborasi strategis dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan yang memberikan dukungan pengamanan, mobilisasi personil, hingga akses logistik di area yang sulit dijangkau. Sinergi ini menjadi kekuatan penting dalam percepatan pemulihan infrastruktur transmisi yang terdampak.


(ven/wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Ramai-ramai Kirim Bantuan ke Korban Banjir Sumatra