16:08
Video:Pupuk Indonesia Ancam Sanksi Kios Penyalur Pupuk Subsidi "Nakal"
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi memastikan dukungan Pupuk Indonesia terhadap penyaluran pupuk bersubsidi 9,55 Juta Ton di tahun 2025 sebagai strategi meningkatkan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan nasional.
Guna memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran, Pupuk Indonesia mendorong pemanfaatan teknologi agar lebih transparan dan efisien. Melalui sistem dan aplikasi teknologi dapat dipantau penyaluran pupuk dari pabrik, distributor sampai ke petani sehingga dapat dipastikan pupuk subsidi disalurkan tepat sasaran.
Pupuk Indonesia juga mengingatkan sanksi tegas terhadap para distributor hingga penyalur, kios dan petani yang berlaku curang dalam penyaluran pupuk subsidi.
Rahmad Pribadi juga memastikan keamanan pasokan pupuk subsidi di musim tanam Oktober 2025 -Maret 2026 dengan harga yang didiskon 20%. Pupuk Indonesia memaksimalkan kapasitas produksi 14,5 Juta ton sehingga dipastikan bisa untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton.
Dalam upaya mengatasi persoalan impor bahan baku, Pupuk Indonesia secara aktif melihat prospek kerjasama dengan tambang bahan baku di dalam negeri.
Seperti apa target produksi dan penyaluran pupuk subsidi di Pupuk Indonesia? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 17/12/2025)