Polisi Buru Pelaku Penembakan di Kampus, Siapkan Hadiah Rp832 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Providence melanjutkan perburuan pelaku penembakan di Universitas Brown, Rhode Island, Amerika Serikat, setelah seorang pria berusia 20-an yang sempat ditahan sebagai terduga dilepaskan karena kekurangan bukti.
"Tidak ada dasar untuk percaya bahwa dia adalah tersangka. Investigasi kini mengarah ke jalur yang berbeda," kata Jaksa Agung negara bagian Peter Neronha, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/12/2025).
Dalam upaya mempercepat pengungkapan kasus, FBI menawarkan hadiah sebesar US$50.000 atau sekitar Rp832 juta bagi siapapun yang memberikan informasi yang mengarah pada identifikasi, penangkapan, dan penghukuman pelaku.
"Kami menduga tersangka bersenjata dan berbahaya," kata Agen Khusus FBI Boston, Ted Docks.
Pada Senin, aparat mendatangi rumah-rumah warga di sekitar kampus untuk mengumpulkan rekaman kamera pengawas. Polisi juga merilis video baru yang memperlihatkan sosok pria bertubuh kekar mengenakan jaket gelap, topi, dan masker wajah, berjalan di kawasan College Hill sekitar dua jam sebelum penembakan terjadi.
Kepala Kepolisian Providence Oscar Perez mengatakan kehadiran aparat diperkuat untuk menenangkan warga.
"Kami berupaya meyakinkan masyarakat dengan mempertahankan kehadiran polisi di komunitas," ujarnya dalam konferensi pers. Ia menambahkan, senjata yang digunakan pelaku adalah pistol 9 mm yang ditembakkan beberapa kali.
Meski pelaku masih buron, otoritas menegaskan tidak ada ancaman kredibel terhadap publik dan tidak memberlakukan kembali perintah tetap di rumah yang sempat dicabut. Namun suasana di lingkungan sekitar kampus tetap tegang.
"Orang-orang sangat bingung dan gugup. Kami tetap di dalam rumah dan terus memantau berita," kata warga setempat, Sue Erkkinen.
Penembakan terjadi pada Sabtu (13/12/2025) di gedung teknik dan fisika Barus & Holley Brown saat ujian berlangsung, ketika pintu luar gedung tidak terkunci. Mahasiswa sempat bersembunyi berjam-jam di ruang kelas dan di bawah perabot sementara polisi menyisir kampus.
Akibatnya, insiden di ruang kelas itu menewaskan dua mahasiswa dan melukai tujuh orang lainnya. Dua korban tewas diidentifikasi sebagai Ella Cook, mahasiswi tahun kedua asal Alabama, dan Mukhammad Aziz Umurzokov, warga Virginia kelahiran Uzbekistan.
Universitas Brown, salah satu kampus Ivy League tertua di AS dengan hampir 11.000 mahasiswa, membatalkan ujian dan kelas untuk sisa tahun ini.
Â
(luc/luc)[Gambas:Video CNBC]