Tiba-tiba Purbaya Puji Bea Cukai! Dibuat Gak Percaya-Akui Pintar
Jakarta, CNBC Indonesia-Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akhirnya menunjukkan komitmen perbaikan. Hal ini muncul setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ancam pembekuan instansi dan merumahkan seluruh pegawai.
Komitmen ini ditunjukkan dengan peluncuran alat pemindai peti kemas dan layanan digital berbasis Artificial Intelligence (AI).
"Itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan. Karena ada ancaman juga, kalau belum bisa beres, awas. Tapi mereka sedang melakukan perbaikan dengan signifikan," kata Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
Purbaya juga melontarkan kepiawaian Bea Cukai untuk menciptakan sistem dalam waktu singkat. Dia meyakini layanan tersebut akan memudahkan masyarakat.
"Ini 2 minggu pengembangan AI seperti ini, saya bilang amat canggih. Saya tadinya hampir gak percaya, saya pikir dia boleh," jelasnya.
"Mereka pikir sendiri, jadi orang kita cukup pintar," tegas Purbaya.
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa saat dalam Konferensi Pers Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Lestari dan Peluncuran Aplikasi Kepabeanan Berbasis A di Jakarta, Jumat (12/12/2025). (CNBC Indonesia/Robertus Andrianto) |
Layanan kepabeanan ke depan, kata Purbaya menjadi lebih adaptif, berbasis data dan siap hadapi modus kejahatan perdagangan internasional. "Dengan pemindai baru, dengan SSR Mobile, dengan Trade AI, pengawasan kepabeanan kita menjadi naik kelas," terangnya
Perbaikan ini, lanjut Purbaya diharapkan terus dilakukan sehingga DJBC dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Saya harapkan nanti Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," tegasnya.
(ras/mij)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa saat dalam Konferensi Pers Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Lestari dan Peluncuran Aplikasi Kepabeanan Berbasis A di Jakarta, Jumat (12/12/2025). (CNBC Indonesia/Robertus Andrianto)