Internasional

Breaking: Gempa Guncang Jepang M 6,7, Warning Tsunami

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 10:46 WIB
Foto: Ilustrasi gempa Jepang (Tangkapan Layar Video Reuters/NTV/JAPAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 kembali terjadi di lepas pantai utara Jepang, Jumat (12/12/2025). Gempa terjadi beberapa hari setelah gempa berkekuatan 7,5 mengguncang wilayah yang sama dan melukai setidaknya 50 orang.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) juga memperingatkan bahwa gelombang tsunami hingga satu meter (tiga kaki) dapat menghantam garis pantai Pasifik utara. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga mengatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 6,7 dan berjarak 130 kilometer (81 mil) dari kota Kuji di prefektur Iwate di pulau utama Honshu.


Stasiun televisi NHK mengatakan bahwa tingkat guncangan lebih rendah daripada gempa yang lebih besar pada Senin, yang memicu gelombang tsunami hingga 70 sentimeter. Otoritas Regulasi Nuklir mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda anomali langsung di fasilitas nuklir wilayah tersebut.

Setelah gempa Senin, JMA telah menerbitkan peringatan khusus yang jarang terjadi. Lembaga itu memperingatkan bahwa gempa lain dengan ukuran serupa atau lebih besar mungkin terjadi dalam satu minggu ke depan.

Peringatan tersebut mencakup wilayah Sanriku di ujung timur laut pulau utama Jepang, Honshu, dan pulau utara Hokkaido, yang menghadap Samudra Pasifik. Wilayah ini dihantui oleh kenangan gempa bawah laut dahsyat dengan magnitudo 9,0 spada tahun 2011, yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.

Pada Agustus 2024, JMA mengeluarkan peringatan khusus pertamanya, untuk bagian selatan pantai Pasifik Jepang, yang memperingatkan kemungkinan "gempa mega" di sepanjang Palung Nankai. Palung bawah laut sepanjang 800 kilometer (500 mil) adalah tempat lempeng tektonik samudra Laut Filipina "menukik", atau perlahan-lahan tergelincir, di bawah lempeng benua tempat Jepang berada.

Pemerintah telah menyatakan bahwa gempa di Palung Nankai dan tsunami yang menyertainya dapat menewaskan hingga 298.000 orang dan menyebabkan kerugian hingga US$2 triliun. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencabut peringatan tahun lalu setelah seminggu, tetapi hal itu menyebabkan pembelian panik bahan pokok seperti beras dan mendorong wisatawan untuk membatalkan reservasi hotel.

Jepang berada di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat "Cincin Api" Pasifik dan merupakan salah satu negara paling aktif secara seismik di dunia. Kepulauan ini, yang dihuni sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahun.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa M 7,6 Guncang Jepang, Puluhan Orang Luka-luka