Meksiko Kenakan Tarif 50% Untuk RI-China, Ini Daftar Barangnya

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 12/12/2025 10:14 WIB
Foto: Ilustrasi Meksiko (REUTERS/Henry Romero)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meksiko resmi mengenakan tarif perdagangan tinggi ke Indonesia dan negara Asia lainnya, setelah Senat nya pada Rabu waktu setempat (10/12/2025) menyetujui RUU tarif bea masuk hingga 50% yang sebelumnya juga telah disetujui DPR nya.

Dilansir Reuters, bea masuk hingga 50% mulai 2026 itu akan dikenakan terhadap barang-barang tertentu, seperti mobil, suku cadangnya, tekstil, pakaian, plastik, dan baja yang berasal dari Indonesia, China, India, Korea Selatan, hingga Thailand.

Tarif bea itu ditujukan untuk memperkuat industri lokal, meskipun mendapat pertentangan dari kelompok bisnis di Meksiko. Namun, pihak Senat telah meloloskan RUU itu dengan perolehan 76 suara yang mendukung, 5 suara menolak, dan 35 abstein.


"Di satu sisi, kebijakan ini melindungi sektor-sektor produktif lokal yang dirugikan dari produk-produk China. Hal ini juga melindungi lapangan kerja kita," kata Senator dari partai oposisi Partido Acción Nacional (PAN) Mario Vazquez.

Senator dari partai penguasa, yakni Partai Movimiento de Regeneración Nacional (Morena), Emmanuel Reyes mengatakan "Penyesuaian kebijakan ini akan meningkatkan produk-produk Meksiko dalam rantai pasokan global dan melindungi lapangan kerja di sektor-sektor kunci."

"Ini bukan sekedar alat untuk meningkatkan pendapatan, melainkan sarana untuk mengarahkan kebijakan ekonomi dan perdagangan yang bertujuan untuk kesejahteraan umum," ucap Ketua Komite Ekonomi Senat Meksiko itu.

Kementerian Perdagangan China langsung merespons pemberlakuan tarif perdagangan tinggi Meksiko itu keesokan harinya, Kamis (11/12/2025).

"China selalu menentang segala bentuk kenaikan tarif sepihak, dan berhara Meksiko akan segera memperbaiki keputusan itu dan langkah proteksionisme yang diterapkan," kata Kemendag China sebagaimana dilaporkan Reuters.

Juru bicara Kementerian Luar Neger China mengatakan bahwa kebijakan yang melawan arus globalisasi ekonomi dengan menerapkan langkah proteksionisme itu merugikan orang lain dan tidak menguntungkan diri sendiri.

Meski begitu, penting dicatat bahwa Meksiko sudah mengumumkan rencana kebijakan itu sejak September 2025. Terutama setelah Amerika Serikat mendorong negara-negara Amerika Latin untuk membatasi hubungan ekonomi mereka dengan China


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

300an Wilayah Kerja Migas Justru Mangkrak - Meksiko Akan Kena Tarif AS