Usai Lawatan ke Pakistan dan Rusia, Prabowo Langsung Terbang ke Medan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi wilayah terdampak bencana di Sumatra. Kunjungan itu dilakukan usai lawatan luar negeri ke Pakistan dan Rusia.
"Dari Moskow, Presiden Prabowo bertolak ke Tanah Air, dan akan langsung mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat," kata kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengutip Instagram @sekretaris.kabinet, Jumat (12/12/2025).
Teddy menjelaskan bahwa lawatan luar negeri presiden berlangsung kurang dari tiga hari. Di Pakistan kepala negara melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari. Sementara di Rusia juga melakukan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin selama tiga jam.
Mengutip keterangan resmi, Pesawat Garuda Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, (12/12/2025).
Prabowo dijadwalkan meninjau kembali sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan unsur TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah.
Disebutkan bahwa agenda di titik bencana itu dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari kebutuhan pangan dan layanan kesehatan, hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas terkait penanganan dan pemulihan bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Minggu, (7/12/2025) lalu, Presiden Prabowo menekankan bahwa keselamatan rakyat harus menjadi prioritas tertinggi. Sementara terkait distribusi bantuan, Presiden menegaskan bahwa kebutuhan pokok masyarakat terdampak tiba tepat waktu kepada masyarakat.
"Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai, saya kira obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja obat-obatan itu," ucapnya.
[Gambas:Video CNBC]