Purbaya Ungkap Momen Prabowo Kecewa Dana TKD Diselewengkan Pemda
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto sempat kecewa anggaran transfer ke daerah (TKD) kerap diselewengkan oleh pemerintah daerah.
Kekecewaan itulah yang membuat anggaran TKD untuk 2026 dipangkas sangat dalam di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi Rp 649,99 triliun dari sebelumnya dalam APBN 2025 sebesar Rp 919,87 triliun.
"Kita lihat kondisi kebatinan di sana seperti apa waktu itu. Rupanya beliau kecewa belanja daerah diselewengkan," kata Purbaya dalam acara Dialog Interaktif Pemerintah Pusat dan Daerah: DPRD Kuat, Daerah Berdaya, Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Alasan itulah yang membuatnya baru menyadari anggaran TKD 2026 dipangkas sangat dalam oleh pemerintah saat dirinya belum menjabat sebagai menteri keuangan. Purbaya menjabat sebagai bendahara negara per 8 September 2025.
"Saya belum kadi menkeu saat dipotong. dasar pemotongan tidak terlalu jelas bagi saya saat itu. Kenapa dipotong Rp 50 triliun, Rp 60 triliun, Rp 70 triliun, mana bisa hidup daerah," tutur Purbaya.
"Begitu seperti itu. saya bilang naikin. saya minta hari kedua, Saya setujuin naik Rp 43 triliun. Jadi kalau ada yang protens jangan ke saya lagi," tegasnya.
Meski begitu, Purbaya memastikan, dirinya akan terus membantu Pemda untuk kembali menormalisasi anggaran TKD pada 2026. Asalkan, para kepala daerah membantu dirinya meyakinkan kepala negara untuk betul-betul memanfaatkan TKD demi pembangunan masyarakat.
"kuartal IV-2025 dan kuartal I tahun depan perbaiki belanja, penyerapan anggaran jangan ada bocor. Kalau bagus, saya yakin kuartal II tahun depan ekonomi lebih bagus dari sekarang. Kalau enggak saya juga dipecat," tutur Purbaya.
Purbaya memastikan, anggaran pemerintah sangat mencukupi untuk kembali menormalisasi anggaran TKD kuartal II-2026.
"Kalau bagus saya hadap presiden minta anggaran pemda direvisi dan kita mampu, uang kita cukup harusnya sih. Doain saya berhasil supaya kuartal II bisa ngomong, kuartal II dan kuartal III anggaran anda bisa berubah. Tapi tanpa perbaikan pemda, saya pasti ditolak, bantu saya membantu bapak-bapak semua," ucapnya.
(arj/haa)