Dorong Praktik Green Mining, Ini Misi Besar NHM
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nusa Halmahera Minerals mendorong praktik green mining melalui Pabrik Pengolahan Limbah Canggih Ramah Lingkungan atau Dry Stack Tailing (DST) Plant. Tak tanggung-tanggung, NHM menganggarkan sebesar Rp 250 miliar untuk proyek tersebut.
Asst. Superintendent DST Water Management PT Nusa Halmahera Minerals, Yoga Mei Rizal mengungkapkan, NHM memiliki tujuan dan visi agar investasi tersebut memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang.
"Kita lihat memang nilai ini tidak hanya dikonversi sebagai nilai langsung. Tapi salah satu komitmen kita menjaga safety itu. Kita mencegah bahaya lingkungan supaya tidak ber-impact ke masyarakat sekitar tambang, itu nilainya cukup mahal," ungkap dia dalam Road to CNBC Awards 2025 'Best Mining Ecosystem', Rabu (10/12/2025).
Sementara itu, dampak bagi perusahaan adalah proses backfilling yakni mengisi kembali lubang atau area bekas galian tambang, baik secara bertahap maupun setelah tambang selesai, sebagai bagian dari kegiatan reklamasi dan pasca tambang.
Yoga menjelaskan limbah padat dari batuan yang sudah diolah oleh perusahaan akan dikaji pemanfaatannya bagi lingkungan sekitar. Dengan kata lain, material tambang yang sudah diambil akan dikembalikan ke alam.
"Artinya material yang kita ambil hanya logam. Sisa limbahnya kita kembalikan. Air yang kita ambil dari lingkungan, kita kurangi, kita recycle," tutur Yoga.
Dia menegaskan melalui cara ini, isi lingkungan seperti pemanfaatan air akan berkurang.
"Nanti kita akan kembalikan lagi material ini ke dalam tambang, mungkin dengan beberapa kajian. Kita harus melengkapi hal-hal yg perlu di-review oleh pemerintahan terkait," ungkap dia.
(dpu/dpu)