Prabowo ke Rusia, Pengusaha RI Lagi Nego Investasi Kapal di Moscow
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow hari ini (10/12/2025) akan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara kedua negara. Agenda ini disebut tidak hanya berfokus pada isu geopolitik, tetapi juga mendorong kemitraan di sektor industri, energi, hingga teknologi.
Beberapa menteri di jajaran kabinet Prabowo ikut mendampingi, termasuk para pengusaha Indonesia ikut dalam momentum tersebut. Pelaku industri Indonesia mulai menyiapkan berbagai usulan strategis untuk memperkuat hubungan bisnis dengan Rusia.
Pengusaha kawasan industri tengah berupaya menggaet investasi dalam pengembangan transportasi laut berbasis kapal listrik. Sektor ini jadi salah satu peluang yang tengah dijajaki dan mulai dibicarakan secara serius.
"Transportasi laut kapal listrik, saya berusaha untuk JV (Joint Venture), sekarang lagi nego di Moscow," kata Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Akhmad Ma'ruf Maulana kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/12/2025).
Peluang kolaborasi tidak hanya berhenti di sektor maritim berbasis energi baru. Minat kedua negara dalam memperdalam hubungan ekonomi bisa membuka pintu bagi berbagai jenis proyek bersama. Ia menegaskan bahwa sektor-sektor prioritas yang menjadi fokus kawasan industri dapat menjadi titik masuk bagi investor asing, termasuk dari Rusia.
"Berkaitan dengan sektor kawasan industri banyak peluang yang dapat dilakukan dengan adanya kerja sama dalam berbagai sektor prioritas, terutama di bidang energi (migas), pertambangan, dan termasuk infrastruktur transportasi tadi," kata Ma'ruf.
Lebih jauh, ketertarikan investor Rusia terhadap pasar Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pertemuan tingkat tinggi hari ini disebut semakin memperkuat upaya agar investasi akan mengalir lebih besar ke tanah air.
"Jadi sejauh ini minat investor Rusia sangat antusias sekali, kerja sama ini tentunya didorong oleh hubungan bilateral strategis kedua negara," ujar Ma'ruf.
Ada beberapa cara yang bakal dilakukan misalnya memfasilitasi kerja sama dengan kawasan industri di Indonesia melalui beberapa cara misalnya menjembatani Kemitraan Strategis dan Investasi, Penyelenggaraan Misi Dagang dan Forum Bisnis,
"Termasuk pada mengorganisir kunjungan langsung perwakilan industri Rusia ke kawasan-kawasan industri unggulan di Indonesia untuk melihat fasilitas, infrastruktur, dan potensi lokal secara langsung," sebutnya.
(hoi/hoi)