MARKET DATA

Wamentan Sudaryono Targetkan Kementan Jadi 'Juara Anti Korupsi'

Martya Rizky,  CNBC Indonesia
10 December 2025 11:45
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Lapangan Kementan, Jakarta, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Lapangan Kementan, Jakarta, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmen besar Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat integritas. Ia bahkan menargetkan Kementan menjadi kementerian dengan tingkat pencegahan korupsi terbaik di pemerintahan.


"Saya memiliki target bahwa ke depan Kementerian Pertanian harus juara anti korupsi dibanding dengan Kementerian lain," ujar Sudaryono dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Lapangan Kementan, Jakarta, Rabu (10/12/2025).


Sudaryono menjelaskan, Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati lebih dari 100 negara sejak 2003 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat pencegahan.


"Jadi ini adalah peringatan Hari Anti Korupsi yang disepakati oleh negara-negara di dunia. Ada lebih dari 100 negara tahun 2003, berkumpul kemudian menyepakati bahwa korupsi adalah extraordinary crime," jelasnya.


Menurut dia, sejumlah negara maju kini memperingati hari tersebut secara sederhana karena sudah mencapai level pencegahan yang kuat. Namun bagi Indonesia, percepatan upaya pencegahan masih harus terus digencarkan.


"Jadi memang kita berharap dari sisi pencegahan bisa sangat maksimal sehingga betul-betul korupsi itu tidak ada di lingkungan kita, di lingkungan yang paling kecil, di tempat kita bekerja, tidak ada lagi praktek-praktek korupsi," kata dia.


Sudaryono menyebut indeks anti korupsi di Kementerian Pertanian menunjukkan perbaikan, meski tetap membutuhkan peningkatan lebih lanjut. Ia menekankan pembenahan sistem, penguatan inspektorat, transparansi, dan pengawasan menjadi fokus utama.


Menjawab pertanyaan soal reputasi Kementan yang sempat tercoreng kasus korupsi, Sudaryono mengakui tantangannya tidak mudah, namun perbaikan harus dijalankan.


"Betul, pengalaman masa lalu tidak bisa kita hilangkan ya. Dan yang kita bisa lakukan adalah perbaikan," ujarnya.


Ia menegaskan sejumlah langkah telah dilakukan untuk mencegah praktik curang oleh oknum-oknum di internal.


"Dengan sekarang kepemimpinan Pak Presiden Prabowo dan juga kepemimpinan Pak Menteri Pertanian kita, Pak Amran, rasa-rasanya ya, rasa-rasanya sudah jauh lebih baik. Dan itu pun ya, itu pun dengan segala ketegasan yang ada Anda tahu sendiri, itu pun masih ada saja 1-2 orang yang coba-coba gitu ya," ucapnya.


Sudaryono mencontohkan beberapa pelanggaran terbaru yang terjadi di lingkungan Kementan, seperti pemalsuan buku, pengabaian harga eceran tertinggi (HET), hingga pungutan liar atas alat mesin pertanian yang semestinya diberikan gratis kepada kelompok tani.


"Termasuk yang paling baru beberapa minggu yang lalu, 1-2 minggu yang lalu, ada oknum pegawai yang mengatasnamakan dirinya sebagai Dirjen, kemudian setiap alat mesin pertanian yang kita kasih ke kelompok yang harusnya gratis, dia pungut biaya. Di arah keuangan administrasi lah, apapun judulnya kan itu tindak pidana," tegas dia.


Menurutnya, seluruh pelanggaran tersebut sudah diproses sesuai aturan. Ia juga menekankan pentingnya keteladanan pimpinan dalam menjaga integritas organisasi.


"Salah satu ya, di antara banyak yang kita sudah lakukan di sini adalah Pak Menteri, Pak Amran memberikan teladan, ketegasan dan juga integritas yang saya sendiri sebagai Wakil Menterinya juga banyak belajar dari beliau," pungkas Sudaryono.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Main-main! Prabowo Inginkan PNS di Indonesia Seperti Ini


Most Popular