MARKET DATA
Bencana Sumatra

AHY Soal Rekonstruksi Pascabencana: Jangan Hanya Membangun Kembali

Romys Binekasri,  CNBC Indonesia
09 December 2025 13:53
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY) Agus Harimurti Yudhoyono memberi sambutan dalam acara Peresmian tempat istirahat pengembangan KM 05 Jagorawi  dengan kosep toll corridor development Travoy Hub di Kawasan Travoy Hub TMII, Jakarta, Kamis, (25/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono meminta agar segera dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang menimpa wilayah Sumatra.



"Ketika tanggap darurat bencana, pada akhirnya insya Allah akan bisa dituntaskan, maka secara langsung tugas utama kita adalah membangun kembali," ujarnya dalam acara Balairung Dialogue di Graha CIMB Niaga Jakarta, Selasa (9/12).

Pria yang akrab disapa AHY ini mengaku, dua pekan terakhir Indonesia dilanda bencana besar yang menimpa sebagian besar wilayah Sumatra. Bencana yang melanda tiga provinsi dan puluhan kabupaten/kota tersebut memutus akses logistik, komunikasi, dan transportasi. Ia mengatakan, dalam pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, harus dilakukan dengan maksimal dan tepat.

"Jangan hanya membangun kembali, bangun lebih baik, bangun lebih kuat, lebih beresilien, dan lebih berkelanjutan," sebutnya.

Ia menegaskan, dalam pembangunan kembali wilayah Sumatra, bukan hanya dilakukan dengan cepat, melainkan harus dibangun dengan kokoh yang tahan terhadap bencana.

AHY menambahkan, Indonesia memiliki kondisi geografis yang unik. Ditambah dengan fenomena krisis iklim dan pemanasan global yang mengkhawatirkan, semua pihak harus lebih siap menghadapi segala kemungkinan yang terkait dengan alam.

"Tentu kita harus lebih siap segala sesuatunya dan pemerintah harus juga lebih siap. Tapi tentu seperti terjadi di negara-negara lainnya, pemerintah sendiri tidak mungkin bisa. Ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi semua elemen bangsa. Ini yang terjadi, kita semua mengikuti," pungkasnya.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harapan AHY: RI bukan hanya Pemain Global, tetapi juga Pemimpin


Most Popular