Pemandangan drone menunjukkan orang-orang berkumpul pada hari parade militer, saat warga Suriah memperingati ulang tahun pertama jatuhnya Bashar al-Assad, di Damaskus, Suriah, 8/12/2025. REUTERS/Khalil Ashawi
Pemerintahan otonom Kurdi di timur laut mengucapkan selamat atas peringatan satu tahun pergantian rezim, namun melarang segala bentuk perkumpulan demi alasan keamanan. Mereka memperingatkan adanya peningkatan aktivitas "sel teroris" yang disebut ingin memanfaatkan momentum perayaan.REUTERS/Mahmoud Hassano
Sharaa telah melakukan perubahan besar dalam arah politik luar negeri Suriah, memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat serta negara-negara Teluk Arab, sekaligus menjauhkan diri dari Rusia dan Iran, yang selama bertahun-tahun menjadi pendukung Assad. Serangkaian sanksi Barat pun kini banyak yang dicabut. REUTERS/Khalil Ashawi
Ia menjanjikan tatanan baru yang inklusif, berbeda dari sistem represif di era Assad. Namun kekerasan sektarian masih menelan ratusan korban dalam setahun terakhir, memicu perpindahan penduduk baru dan memperdalam ketidakpercayaan kelompok minoritas terhadap pemerintah pusat. REUTERS/Karam al-Masri
Sharaa menyatakan bahwa "Suriah hari ini hidup dalam waktu terbaiknya", walau kekerasan sporadis terus terjadi di beberapa wilayah. REUTERS/Karam al-Masri
Perang Suriah yang dimulai 2011 telah menewaskan ratusan ribu orang dan memaksa sekitar 5 juta warga melarikan diri ke negara tetangga.REUTERS/Karam al-Masri
Sekitar 1,5 juta pengungsi kini kembali. Namun, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), kebutuhan kemanusiaan tetap akut dengan 16,5 juta warga membutuhkan bantuan pada 2025. REUTERS/Khalil Ashawi