Prabowo Sudah Tiba di Pakistan, Disambut Presiden & Perdana Menteri
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah tiba di Republik Islam Pakistan, tepatnya di Nur Khan Airbase, Provinsi Punjab. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia @pakinindonesia seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (8/12/2025).
Prabowo yang mengenakan jas dan peci hitam tampak disambut langsung oleh Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Republik Islam Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif.
Menurut informasi Kementerian Luar Negeri Pakistan, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan, 8-9 Desember 2025. Kunjungan Prabowo didasari oleh undangan pemerintah Pakistan.
"Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Presiden Prabowo ke Pakistan. Kunjungan presiden terakhir dari Indonesia dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Kunjungan mendatang ini memiliki makna yang lebih mendalam karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Pakistan dan Indonesia," tulis Kemlu Pakistan.
Dalam kunjungan nanti, Prabowo akan mengadakan pembicaraan tingkat delegasi dengan PM Shehbaz. Selain itu, Prabowo juga akan bertemu dengan Presiden Asif Ali Zardari dan Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima Angkatan Pertahanan Marsekal Madya Syed Asim Munir.
"Kedua belah pihak akan membahas sejumlah agenda yang bertujuan untuk lebih memperkuat hubungan Pakistan-Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama baru, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, informasi dan teknologi, iklim, pendidikan, dan budaya, serta meningkatkan kolaborasi di tingkat regional dan global. Beberapa nota kesepahaman (MoU) diharapkan akan ditandatangani selama kunjungan ini," tulis Kemlu Pakistan.
Menurut Kemlu Pakistan, Pakistan dan Indonesia memiliki hubungan yang erat dan bersahabat, didasari oleh nilai-nilai bersama dan kepentingan bersama. Kunjungan Prabowo akan memberikan kesempatan penting untuk mempererat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan diversifikasi yang berkelanjutan antara kedua negara.
[Gambas:Video CNBC]