CNBC Indonesia
FOTO Internasional

Chaos! Negeri Dewa-Dewi 'Pecah', Polisi Ngamuk Pentungi Massa

Reuters,  CNBC Indonesia
08 December 2025 09:56
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Ribuan pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008, terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di negeri 'Dewa-Dewi', Athena, Yunani, Sabtu waktu setempat. (REUTERS/Stelios Misinas)

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Bentrokan pecah tak lama setelahnya. Polisi bertindak agresif membubarkan massa dengan memukulkan pentungan ke para pendemo, dikutip dari layar Reuters, Senin (8/12/2025). (Tangkapan Layar Youtube/)

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Aksi protes berlangsung sebagai simbol peringatan tragedi yang mengguncang negeri itu. Massa membawa spanduk, berbaris di pusat Athena, dan meneriakkan tuntutan keadilan atas kematian Grigoropoulos yang hingga kini masih meninggalkan luka sosial mendalam. (REUTERS/Stelios Misinas)

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Dalam pengamanan aksi peringatan tahun ini, polisi anti huru-hara menggunakan gas air mata dan bom flash untuk membubarkan kelompok demonstran yang dianggap bertindak agresif. (Tangkapan Layar Youtube/)

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Beberapa peserta aksi dilaporkan ditahan pihak kepolisian. (REUTERS/Stelios Misinas)

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)

Pada tahun 2008, hanya beberapa jam setelah insiden penembakan, ribuan warga marah turun ke jalan, membakar mobil, menjarah toko, dan merusak berbagai bangunan dalam gelombang kerusuhan nasional. Saat itu, seorang petugas polisi yang menembak Grigoropoulos dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun kemudian dibebaskan lebih awal melalui putusan pengadilan banding di mana keputusan itu yang kembali memicu kontroversi di masyarakat. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi peringatan penembakan polisi tahun 2008 terhadap pelajar berusia 15 tahun Alexandros Grigoropoulos, di Athena, Yunani, 6 Desember 2025. (REUTERS/Stelios Misinas)