Update Bencana Sumatra: 914 Orang Meninggal, 389 Masih Hilang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Sabtu, 06/12/2025 18:35 WIB
Foto: Para penyintas berjalan di antara batang-batang pohon yang kandas di daerah yang terkena banjir bandang mematikan setelah hujan deras di Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, provinsi Aceh, Indonesia, 6 Desember 2025. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menyampaikan pembaruan data korban bencana banjir dan longsor di Sumatra. Informasi terbaru ini dirilis dalam konferensi pers langsung bertajuk Update Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Sabtu (6/12/2025) sore, pukul 17.00 WIB.


Jumlah korban tewas akibat bencana alam di tiga provinsi di Pulau Sumatra ini telah mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan. Abdul Muhari menyampaikan secara langsung rincian data korban tewas dan hilang dalam siaran yang disaksikan secara daring.


"Total korban meninggal dunia per hari ini, Jumat 6 Desember 2025, telah mencapai 914 jiwa dari tiga provinsi terdampak," ungkap Abdul Muhari, Ph.D.



"Selain itu, kami juga masih mencatat sebanyak 389 orang yang hingga kini masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian," tambahnya.


Secara rinci, Provinsi Aceh mencatatkan jumlah korban tewas tertinggi dengan 359 jiwa yang dikonfirmasi meninggal dunia. Sementara itu, korban tewas di Sumatra Utara (Sumut) juga menyentuh angka yang tinggi, yakni 329 jiwa.


Adapun di Sumatra Barat (Sumbar), tim evakuasi memastikan 226 orang telah kehilangan nyawa akibat dampak banjir dan longsor yang parah.


Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan di berbagai lokasi yang terdampak, mengingat masih tingginya jumlah orang hilang.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan BNPB Belum Tetapkan Banjir Sumatra Jadi Bencana Nasional