Kebakaran hutan melanda ribuan hektar lahan semak belukar di New South Wales, Australia, Sabtu (6/12/2025). Pihak berwenang lantas mendesak evakuasi ke level bahaya tertinggi bagi ribuan penduduk di wilayah tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Nampak para warga berlarian saat mengevakuasi ditengah api yang sudah berkobar di dekat permukiman. Mengutip Reuters, peringatan tersebut ditujukan untuk wilayah Phegans Bay dan Woy Woy di wilayah pesisir tengah negara bagian tersebut. Populasi di sana mencapai lebih dari 350.000 orang, berada sekitar 45 km di utara ibu kota negara bagian, Sydney, kota terbesar di Australia. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Australian Broadcasting Corp melaporkan sebanyak 16 rumah musnah akibat kebakaran semak belukar yang menghanguskan wilayah tersebut. "Evakuasi sekarang jika jalur menuju Woy Woy sudah bersih," kata Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan negara bagian tersebut di situs webnya, dikutip dari Reuters, Sabtu. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Biro Meteorologi Australia menyampaikan gelombang panas yang melanda New South Wales pada hari Sabtu, dengan suhu mencapai 42 derajat Celcius memperburuk risiko kebakaran di wilayah tersebut. "Harap saling menjaga dan ikuti saran dari pihak berwenang," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam sebuah pernyataan. (Tangkapan Layar Video Reuters/)
Pihak berwenang menyebut ada lebih dari 50 kebakaran hutan melanda seluruh negara bagian pada Sabtu malam, termasuk kebakaran di wilayah Upper Hunter di negara bagian tersebut, yang juga berada pada tingkat darurat tertinggi, yang telah menghanguskan hampir 10.000 hektar (25.000 acre). (AAP/Dan Himbrechts via REUTERS)
Petugas pemadam kebakaran masih berjuang melakukan proses pendinginan pada rumah-rumah yang hangus akibat kebakaran tersebut. (AAP/Dan Himbrechts via REUTERS)
Pihak berwenang juga telah memperingatkan musim kebakaran hutan berisiko tinggi di musim panas Australia ini setelah beberapa musim yang tenang. Mengingatkan saja, kebakaran "Musim Panas Hitam" tahun 2019-2020 menghancurkan area seluas Turki dan menewaskan 33 orang. (AAP/Dan Himbrechts via REUTERS)