Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Padang, Sumatra Barat; Sibolga dan Tapanuli Tengah, Sumatra Utara; serta Lhokseumawe, Aceh. Bantuan seberat 60 ton dikirim menggunakan kapal pengawas KP. Orca 05 yang bertolak dari Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta Utara, pada Sabtu (6/12/2025). (Dok. KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang meninjau langsung proses pemuatan bantuan menyatakan bahwa ini merupakan pengiriman keenam yang telah dilakukan KKP. Ia menjelaskan bahwa paket bantuan tersebut berasal dari donasi para pegawai KKP, partisipasi kementerian dan lembaga lain, serta dukungan masyarakat luas. (Dok. KKP)
Untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif, KKP telah membentuk Tim Satgas dengan personel yang disebar ke berbagai titik terdampak. Di lapangan, tim memanfaatkan jaringan starlink guna memperbarui informasi mengenai kebutuhan mendesak para korban secara real time. Armada kapal pengawas dan pesawat patroli juga telah dikerahkan untuk mempercepat distribusi bantuan ke wilayah-wilayah yang paling terdampak. (Dok. KKP)
Direktur Jenderal PSDKP Ipunk selaku Komandan Satgas KKP Peduli Bencana menuturkan bahwa selain bantuan logistik, KKP turut membuka penggalangan donasi pakaian layak pakai yang kini sangat dibutuhkan para pengungsi. Ia menyampaikan bahwa 60 ton bantuan yang dimuat di KP. Orca 05 akan dikirim ke Padang, Sibolga, Tapanuli Tengah, serta Lhokseumawe. Kapal tersebut menjadi armada keempat yang diberangkatkan ke lokasi bencana, setelah sebelumnya tiga kapal pengawas dan satu pesawat patroli juga diterjunkan untuk pengiriman bantuan. (Dok. KKP)
Hingga Sabtu (6/12), Satgas KKP Peduli Bencana Sumatra telah mendistribusikan total 108 ton bantuan ke berbagai wilayah terdampak. Ipunk menegaskan bahwa satgas akan terus mengidentifikasi kebutuhan warga serta menyalurkan bantuan tambahan sesuai kondisi di lapangan. Ia juga membuka kesempatan bagi pihak swasta maupun masyarakat untuk menyalurkan bantuan melalui KKP guna meringankan beban para korban bencana. (Dok. KKP)