Gaya Politik Ping-Pong Macron di Detik-Detik Sebelum Tinggalkan China
Presiden Prancis Emmanuel Macron menutup rangkaian kunjungan kenegaraannya ke China dengan suasana santai pada Jumat (5/12/2025). Mengganti diplomasi dengan bermain tenis meja alias ping-pong bersama para atlet Prancis dan China di kota Chengdu, Provinsi Sichuan. (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool)
Macron sempat mengikuti pertandingan putra dan kemudian turun dalam partai ganda campuran. Aksi tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para penonton, menandai penutupan kunjungannya dengan nuansa hangat dan penuh keceriaan. (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool)
Presiden China Xi Jinping turut mendampingi Macron dalam lawatan ke Chengdu, sebuah gestur yang jarang diberikan Beijing. Pendampingan khusus ini dinilai mencerminkan perhatian China terhadap Prancis sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di Eropa, sekaligus mitra penting dalam hubungan China-Uni Eropa. (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool)
Meski hubungan personal antara Xi dan Macron tampak akrab, para analis menilai kunjungan ini belum membawa peningkatan berarti bagi kredibilitas diplomatik Beijing. Banyak pemimpin dunia kini mengamati China untuk mencari jaminan ekonomi di tengah ketidakpastian global, terutama setelah kebijakan tarif era Trump. (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool)
Bagi Macron, lawatan ini juga menjadi peluang untuk menegaskan kembali perannya di panggung internasional. Setelah menghadapi dinamika politik domestik yang cukup berat sepanjang musim panas, kunjungan ke China memberi ruang bagi Macron untuk menampilkan kembali citra kenegarawanannya. (REUTERS/Sarah Meyssonnier/Pool)
