MARKET DATA
Internasional

Jepang Warning Warganya di China Jelang Peringatan "Luka Sejarah"

Thea Fathanah Arbar,  CNBC Indonesia
05 December 2025 13:25
A security guard stands near a giant screen displaying a promotional video for Japanese animated film "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle", at a shopping mall in Beijing, China, November 18, 2025. REUTERS/Tingshu Wang
Foto: REUTERS/Tingshu Wang

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan Jepang-China kembali meningkat menjelang peringatan Pembantaian Nanjing pekan depan. Kedutaan Besar Jepang di China mengeluarkan imbauan keamanan kepada warganya menyusul kekhawatiran meningkatnya sentimen anti-Jepang.

Dalam pernyataan pada Jumat (5/12/2025), Kedubes Jepang menyoroti dinamika hubungan kedua negara yang kembali memanas setelah Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan di parlemen bahwa serangan China ke Taiwan dapat memicu respons militer dari Tokyo.

"Sentimen anti-Jepang cenderung meningkat pada hari-hari yang berkaitan dengan isu historis antara Jepang dan China, dan kehati-hatian khusus diperlukan mengingat laporan lokal baru-baru ini tentang hubungan kedua negara," kata Kedubes Jepang, seperti dikutip Reuters.

Peringatan tersebut berkaitan dengan memori kelam pembunuhan massal tahun 1937 di Nanjing oleh pasukan Jepang, yang masih menjadi salah satu titik paling sensitif dalam hubungan bilateral.

Dalam imbauannya, Kedubes meminta warga Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan, memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, dan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan saat berada di luar ruangan.

Kedutaan juga mengingatkan warga untuk bersikap rendah hati di tempat publik.

"Kami meminta agar warga tidak berbicara keras di ruang publik dan menghindari mengenakan pakaian atau membawa barang yang dapat menunjukkan bahwa mereka adalah orang Jepang," tulis Kedubes dalam imbauan tersebut.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jepang Balas Protes Imbauan Larangan Perjalanan China


Most Popular