Sabet Penghargaan, Grup Merdeka Tegaskan Komitmen ESG & Keberlanjutan

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 04/12/2025 18:52 WIB
Foto: Dok Grup Merdeka

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Merdeka menjadikan keberlanjutan (Sustainability) dan ESG (Environmental, Social, Governance) sebagai landasan bisnis perusahaan. Konsistensi penerapan prinsip ESG tersebut mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari sejumlah lembaga nasional dan internasional.

Pada November lalu, Grup Merdeka meraih penghargaan Platinum dan Emas di ajang Internasional Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 yang digelar di Denpasar, Bali. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraih Platinum Rank untuk pertama kalinya, yang merupakan peringkat tertinggi dalam ASRRAT.

Sementara itu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berhasil mempertahankan Gold Rank yang pernah diraih pada tahun sebelumnya. Penghargaan ini mencerminkan kualitas dalam transparansi, akuntabilitas, dan komprehensivitas pelaporan ESG.


Selain itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk mempertahankan rating ESG "A" dari MSCI sebagai pemeringkat global yang menempatkan MDKA sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia pada sektor logam dan pertambangan terdiversifikasi untuk rating tersebut. MDKA juga mempertahankan peringkat #1 dalam Sustainalytics ESG (Environmental, Social, Governance) Risk Rating untuk sektor pertambangan terdiversifikasi yang dinilai secara komprehensif oleh Morningstar Sustainalytics.

Pada tingkat Nasional, MDKA menerima penghargaan PRISMA dari Menteri HAM untuk Penilaian Risiko Bisnis dan HAM. MDKA mendapatkan skor yang masuk pada kategori Hijau atau tingkat kepatuhan tinggi terhadap penerapan dan perlindungan HAM. Selain itu, MDKA resmi masuk ke dalam dua indeks terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Di tingkat operasi, anak perusahaan Merdeka, PT Bumi Suksesindo (BSI) yang mengoperasikan Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur dan PT Sulawesi Cahaya Mineral yang mengelola Tambang Nikel Konawe di Sulawesi Tenggara meraih peringkat Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Selain itu PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) yang mengoperasikan pabrik Acid Iron Metal di Morowali, Sulawesi Tengah meraih penghargaan TOP CSR Award 2025 dengan capaian Bintang 4. Penghargaan diraih tata kelola CSR yang dinilai sangat baik, khususnya melalui program BUMILOKA (BUMDes Penggerak Motor Ekonomi Lokal) dan PT Batutua Kharisma Permai (BKP) yang mengelola Tambang Tembaga di Wetar, Maluku, resmi menyerahkan hasil pelaksanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 142,14 hektare kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Kehutanan.

Head of Corporate Communications MDKA, Tom Malik menyampaikan Grup Merdeka konsisten menjalankan operasi tambang dan pemrosesan mineral dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, efisiensi sumber daya, dan tanggung jawab sosial. Ini termasuk praktik Good Mining Practices yang meminimalkan dampak lingkungan dan memprioritaskan keselamatan serta kesejahteraan pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Dia menegaskan bagi Grup Merdeka, ESG bukanlah sekedar kotak checklist tetapi bagian dari DNA perusahaan yang memengaruhi setiap pengambilan keputusan, dari eksplorasi, pengembangan proyek, operasi harian, hingga interaksi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat.

"Kami tidak melihat ESG sebagai beban atau kewajiban, tapi sebagai kompas moral dan strategi bagi keberlanjutan perusahaan dan masyarakat," ujar Tom dikutip Kamis (4/12/2025).

Dia berharap pencapaian ini memperkuat kepercayaan investor dan pemangku kepentingan terhadap Merdeka, juga menjadi semangat tambahan bagi seluruh insan Merdeka untuk terus menciptakan nilai jangka panjang melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Resep Rio Christiawan Ciptakan Warisan Bisnis Berkelanjutan