PIS Kerahkan Armada Salurkan Energi dan Bantuan ke Wilayah Bencana

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Kamis, 04/12/2025 18:11 WIB
Foto: Dok Pertamina International Shipping

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mengerahkan armadanya untuk menyalurkan bantuan dan energi ke wilayah yang terdampak bencana di Sumatra. Tak hanya armada, PIS juga meningkatkan kesiagaan para pelautnya untuk memastikan distribusi energi ke seluruh pelosok negeri agar tetap lancar dalam situasi ekstrem belakangan ini.

Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita mengatakan, kondisi cuaca ekstrem belakangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi armada kapal dalam menyalurkan energi. Kendati begitu, PIS senantiasa menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan, seperti pengalihan rute dan penyiapan armada untuk antisipasi percepatan tambahan stok.

"Selain itu, kapal kapal kami juga siap dioptimalkan untuk penyaluran bantuan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).


Dia melanjutkan, PIS juga terus berupaya menjaga pasokan energi dalam negeri di tengah tantangan cuaca yang menerjang. Seperti yang terjadi di Fuel Terminal Medan, di mana sebanyak 3 kapal yang membawa BBM berupa 280 ribu barel Pertalite dan 30 ribu KL solar sempat kesulitan bersandar sejak 23 November 2025 berhasil sandar pada 01 Desember 2025. Selama menunggu kapal bisa bersandar, PIS berkoordinasi intens dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk mitigasi alih distribusi penyaluran BBM dari IT Lhokseumawe, FT Kisaran, dan FT Siantar ke FT Medan Group via truk tangki sejak tanggal 23 November 2025.

Ditambah dengan percepatan armada dengan penyediaan 2 kapal untuk angkut pasokan stok BBM berupa 100 ribu barel pertalite dan 6000 KL solar di area Sumatra, yang tiba pada 28-29 November 2025.

Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) Pertamina, PIS turut memberikan kontribusi terbaiknya dalam menyalurkan energi dan bantuan masyarakat bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatra. Salah satunya adalah wilayah Sumatra Utara khususnya di Sibolga. Kali ini bantuan disalurkan melalui armada pendistribusian BBM yakni kapal Tanker MT Kamojang dan MT Kasim dengan route Teluk Kabung ke Sibolga, membawa kebutuhan sembako bagi masyarakat.

Dari MT Kamojang & MT Kasim bantuan ditransfer ke Kapal Mooring Boat Transko Tawes miik PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menuju ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga. Perjalanan bantuan yang memakan waktu 4 hari, sejak tanggal 29 November 2025 melalui jalur laut ini, harus kembali mengalami tantangan dimana kapal Boat Transko Tawes kandas. Sehingga bantuan ditransfer kembali ke perahu untuk selanjutnya sampai ke Pelabuhan Terminal BBM Sibolga.

Sebelumnya, kapal PTK yakni Transko Sikatan juga mendukung penyaluran logistik ke area Lhokseumawe menuju pelabuhan PT Pupuk Iskandar Muda.

"Kami terus bergerak cepat untuk mengatasi kendala pengangkutan BBM dan berharap kondisi cuaca bisa membaik hingga distribusi energi bisa berjalan maksimal, dan distribusi bantuan bisa diterima oleh masyarakat terdampak," jelas Vega.

Cerita tantangan pelayaran yang hadapi cuaca ekstrem salah satunya diungkap oleh Captain Dona Kurnia, dari Pertamina International Shipping (PIS) saat menahkodai kapal tanker dari Cilacap menuju Wayame yang mengangkut BBM. Ia dan kru menghadapi tantangan yang harus mereka hadapi di lautan ketika cuaca sedang berada di periode ekstrem.

"Setelah 2 hari berlayar, memasuki Laut Bali dan Laut Banda cuaca berubah signifikan, angin kencang, ombak besar, yang menyebabkan kapal rolling sehingga barang-barang yang ada di kapal berantakan," ujar Dona.

Melalui penguatan kompetensi kru, pemanfaatan teknologi navigasi terkini, serta penerapan protokol keselamatan yang ketat, PIS menjaga agar pasokan energi nasional terus tersalurkan dengan aman dan andal.

"Kebetulan saat ini sedang musim cuaca buruk di samudera. Jadi banyak hal yang harus disiapkan, terutama kru yang siap menghadapi cuaca buruk di tengah perjalanan. Beberapa hal yang perlu disiapkan itu seperti memastikan kondisi mesin prima, alat-alat keselamatan dalam kondisi yang siap sedia, lashing barang-barang kapal yang mudah bergerak, memilih rute yang efektif dan aman, memastikan seluruh kargo tidak terganggu ombak hingga kondisi kru kapal yang harus selalu prima," imbuh Dona.

Di samping itu, PIS turut menyiagakan armada terbaiknya. Total 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, dan LPG, PIS siapkan untuk memastikan penyaluran energi hingga pelosok negeri pada periode Nataru 2025/2026. Kemudian, PIS juga telah menyiapkan 338 kapal pendukung (tugboat) dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk kelancaran proses proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan.

Kondisi cuaca ekstrem yang berujung pada terjadinya bencana alam di Sumatra turut menggugah PIS bergerak cepat menyalurkan bantuan. Berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lembaga swadaya masyarakat Filantra, PIS mengirim bantuan berupa kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Melalui program Pertamina Peduli, PIS menyalurkan paket bantuan berupa selimut, peralatan sanitasi, dan perlengkapan kebutuhan harian. Penyaluran bantuan akan terus berlanjut secara bertahap.

"Sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS selalu melayani dari hati untuk memberikan tenaga terbaik kami bagi masyarakat dalam menyalurkan energi, maupun membantu masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Perintahkan Kirim 4 Pesawat Angkut Bantuan Ke Sumatra