5 Photos
Potret Satrio Wiratama yang Diperkenalkan Prabowo ke Ketua MPR China
Kunjungan Wang Huning ke Istana Merdeka menyisakan momen hangat saat Prabowo memperkenalkan foto-foto bayi panda Satrio Wiratama dan menjelaskan kelahirannya.
Kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Rakyat China, Wang Huning, ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/12/2025), menyisakan momen menarik. Di sela pertemuan, Wang diajak memasuki sebuah ruangan yang memajang foto-foto Satrio Wiratama, bayi panda yang baru lahir di Taman Safari Indonesia. Presiden Prabowo Subianto kemudian, melalui penerjemah, menjelaskan kepada Wang mengenai kelahiran panda tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Prabowo menyebut bahwa panda raksasa yang dihadiahkan China kepada Indonesia itu baru saja melahirkan satu bayi setelah 10 tahun berada di Indonesia. Mendengar kabar tersebut, Wang Huning langsung mengucapkan selamat, seraya menjelaskan bahwa kelahiran panda adalah peristiwa langka dan tidak mudah terjadi. Prabowo menambahkan bahwa dirinya ikut memberi nama kepada bayi panda tersebut. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Bayi panda itu diberi nama Satrio Wiratama, dengan nama panggilan Rio. Menurut Prabowo, nama tersebut bermakna pejuang mulia yang berani dan berbudi luhur. Wang sempat berkelakar bahwa dengan nama sebagus itu, Rio seharusnya ikut militer, yang kemudian disambut tawa oleh Prabowo. Momen ini menjadi salah satu bagian hangat dalam kunjungan pejabat tinggi China tersebut. (Dok. Humas Taman Safari Indonesia)
Berdasarkan keterangan resmi, Satrio Wiratama lahir pada Rabu, 27 November 2025, pukul 17.31 WIB. Pada usia lima hari, beratnya mencapai 228 gram dan diduga berjenis kelamin jantan, meski penentuan final masih menunggu pemeriksaan lanjutan. Kelahiran ini dipandang sebagai simbol keberhasilan upaya konservasi serta optimisme baru dalam perlindungan satwa langka. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Rio merupakan keturunan dari Hu Chun dan Cai Tao, pasangan panda raksasa yang dihadiahkan Presiden Xi Jinping kepada Indonesia pada 2017 melalui kerja sama konservasi internasional. Proses reproduksi Rio berlangsung secara alami sejak Agustus 2025 dengan pengawasan medis ketat. Kelahirannya diharapkan memperkuat kemitraan Indonesia–China sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pelestarian satwa langka. (Dok. Humas Taman Safari Indonesia)