MARKET DATA

Purbaya, Danantara & DPR Sepakat Ubah Skema Subsidi BBM-Listrik 2026

Zahwa Madjid,  CNBC Indonesia
04 December 2025 14:10
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan dalam acara Financial Forum 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan dalam acara Financial Forum 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembahasan tentang mekanisme baru pemberian subsidi dan kompensasi dalam APBN 2025 antara pemerintah, Danantara dan Komisi XI DPR menghasilkan kesimpulan adanya desain ulang penyaluran subsidi pada paruh pertama 2026.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa seusai menghadiri rapat yang turut dihadiri CEO BPI Danantara Rosan P. Roeslani dan sejumlah sejumlah bos BUMN seperti Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, hingga Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin.

"Kita redesign subsidi-nya supaya lebih tepat sasaran. Karena sekarang setelah kita lihat ternyata yang kaya masih dapat, itu aja. Saya dikasih waktu 6 bulan ke depan untuk mendesain itu. Mengkoordinasikan desain tadi," kata Purbaya di DPR, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Purbaya mengatakan, desain baru pemberian subsidi itu akan berupa pengetatan penyaluran supaya tak lagi salah sasaran, seperti masih dinikmati oleh masyarakat golongan kaya. Orang kaya ini tergolong masuk ke dalam desil 8, 9, dan 10 di data sosial dan ekonomi pemerintah.

"Yang kaya sekali mungkin desil 8, 9, 10 subsidi akan dikurangin secara signifikan. Kalau perlu uangnya kita balikin ke yang desil 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin gitu. Itu kira-kira utamanya itu dan itu perlu desain macam-macam karena terlibatkan BUMN-BUMN Danantara," kata Purbaya.

Purbaya menegaskan, perbaikan skema subsidi energi ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Meski tampak panjang rentang waktunya, ia memastikan selama proses pelaksanaannya nanti akan tetap tepat sasaran dalam waktu singkat.

"Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya. Kita kesimpulkan sih tadi dalam 2 tahun ke depan kita akan redesign strategi subsidi sehingga betul-betul tetap sasaran," papar Purbaya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi BBM & LPG 3 Kg di 2026 Melejit 11,2% Jadi Rp 105,4 Triliun


Most Popular