MARKET DATA

Lewat Laporan Ini, Perusahaan Makin Mudah Kelola Mobilitas Karyawan

Elga Nurmutia,  CNBC Indonesia
04 December 2025 11:48
Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para profesional HR maupun pimpinan bisnis di Tanah Air kemungkinan menghadapi tantangan unik dalam proses relokasi karyawan antarkota. Pasalnya, Indonesia memiliki keragaman geografis yang luar biasa.

Pada akhirnya, mobilitas karyawan kini bukan sekadar memindahkan karyawan dari titik A ke titik B, tetapi juga memastikan karyawan dapat berkembang di lingkungan baru sambil menjaga daya saing dan kesejahteraan karyawan.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya laporan Cost of Living dan Quality of Living sebagai acuan penting bagi perusahaan dalam merancang strategi kompensasi yang adil, kompetitif, dan sesuai dengan realitas lokal.

Memahami Dinamika Mobilitas Karyawan di Indonesia

Kondisi sosial-ekonomi yang beragam di ribuan pulau dan kota di Indonesia menciptakan perbedaan signifikan dalam biaya hidup dan kualitas lingkungan. Bagi profesional HR, terutama yang terlibat dalam perencanaan kompensasi dan akuisisi talenta, hal ini menuntut pendekatan berbasis data yang lebih cermat.

Lantas, bagaimana menyesuaikan struktur gaji dan tunjangan agar tetap adil antara karyawan di Jakarta, Surabaya, Medan, atau Makassar? Bagaimana memastikan kualitas hidup karyawan tidak menurun bahkan setelah relokasi?

Tanpa data yang akurat, keputusan sering kali didasarkan pada asumsi atau rata-rata nasional yang tidak mencerminkan realitas local. Akibatnya, perusahaan berisiko menghadapi ketimpangan kompensasi, penurunan motivasi, hingga kehilangan karyawan terbaik.

Melalui laporan Cost of Living dan Quality of Living dari Mercer, perusahaan dapat memperoleh gambaran yang komprehensif untuk merancang kebijakan kompensasi yang efektif dan berkeadilan.

Biaya hidup antarkota: Laporan Cost of Living

Laporan Cost of Living Mercer memberikan lebih dari perbandingan harga sederhana. Laporan ini menawarkan indeks antar kota yang membandingkan harga rata-rata, harga efisien, dan indeks kenyamanan di berbagai kategori. Mulai dari biaya sewa rumah (berperabot dan tidak berperabot) hingga pendidikan, biaya medis, makanan, pakaian, dan transportasi.

Alhasil, data harga multidimensi tersebut memungkinkan profesional HR untuk merancang paket kompensasi yang adil yang mencerminkan perbedaan biaya nyata antarkota, menetapkan tunjangan spesifik lokasi yang membantu karyawan mempertahankan daya beli mereka, mengendalikan anggaran secara efektif dengan menghindari kompensasi yang berlebihan atau kurang.

Sebagai contoh, seorang karyawan yang pindah ke kota dengan biaya sewa rumah lebih rendah tetapi biaya transportasi lebih tinggi dapat menerima tunjangan seimbang yang mengakomodasi perbedaan ini, bukan penyesuaian satu ukuran untuk semua.

Lebih dari Sekadar Angka: Pentingnya laporan Quality of Living

Sementara itu, cost of living berfokus pada metrik nyata seperti harga dan pengeluaran, quality of living menyoroti faktor-faktor tak berwujud yang memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Laporan Quality of Living Mercer mengevaluasi stabilitas politik dan sosial, lingkungan ekonomi, kualitas layanan kesehatan, pendidikan, layanan publik, rekreasi, bahkan lingkungan alam.

Laporan tersebut dapat membantu perusahaan memahami dimensi non-finansial yang sering terabaikan dalam mobilitas karyawan. Data ini krusial untuk mengantisipasi risiko penurunan kepuasan dan retensi karyawan, mendukung kesejahteraan mental dan fisik pasca-relokasi, serta meningkatkan citra perusahaan dengan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan.

Integrasi data quality of living ke dalam kebijakan mobilitas mencerminkan manajemen talenta yang lebih holistic yang tidak hanya menghitung gaji, tetap juga kebahagiaan dan berkelanjutan tenaga kerja.

Bagaimana Laporan Cost of Living dan Quality of Living Membantu HR Menghadapi Tantangan Mobilitas Karyawan.

Perusahaan yang memanfaatkan laporan Cost of Living dan Quality of Living dapat mengubah kebijakan mobilitas menjadi strategi bisnis yang lebih transparan, berimbang, dan berbasis data. Hal ini memberdayakan perusahaan untuk:

  • Menarik dan mempertahankan talenta terbaik melalui kompensasi yang kompetitif dan adil serta relevan dengan realitas lokal.
  • Meningkatkan kesetaraan internal dengan menstandarkan tunjangan dan manfaat di berbagai lokasi.
  • Mengoptimalkan anggaran dengan alokasi sumber daya yang tepat tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawan.
  • Mendukung perencanaan tenaga kerja strategis yang berkelanjutan di tengah dinamika pasar tenaga kerja.

Dengan memanfaatkan wawasan ini, perusahaan tidak hanya mampu mengelola relokasi dan kompensasi, melainkan membangun tenaga kerja yang termotivasi, produktif, mendapatkan kompensasi yang layak, dan benar-benar didukung di mana pun mereka ditempatkan.

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]


Most Popular